TARUMAJAYA bekasitoday.com– Kerap dijadikan pembuangan limbah sisa hasil produksi pengolahan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, yang berada di kampung Bogor, Desa Pusaka Rakyat, dikeluhkan sejumlah masyarakat, karena limbah cair sisa hasil produksi PDAM tersebut sering menggenangi permukiman warga yang tempat tinggalnya persis di belakang pengolahan PDAM.
Seperti halnya yang diutarakan Sabar (40) warga sekitar, menurutnya, setiap pihak PDAM membuang limbah cair sisa hasil produksi pasti mengalir ke halaman tempat tinggal kami. Dan sangat mengganggu aktifitas warga.
“Pihak PDAM dalam sehari membuang setidaknya empat kali, dari pagi hingga sore, dan pernah terjadi saat malam hari, “ujarnya, Kamis (25/2/2021).
Kami menduga lahan yang dijadikan kawasan pembuangan limbah cair sisa hasil produksi sudah terlalu tinggi dengan lumpur, sehingga cairan limbah sisa hasil produksi mengalir ke aera yang lebih rendah, dan masuk ke saluran air milik warga.
“Lahan tidur yang kerap di jadikan pembuangan limbah sisa hasil produksi oleh PDAM Cabang Tarumajaya, kini kondisi kedalamannya sudah kurang lebih satu meter, makanya cairan limbah sisa hasil produksi mengalir ke saluran air milik warga, ketika dibuang dari penampungan, seharusnya PDAM mempunyai saluran pembuangan sendiri, “terangnya.
Sampai saat ini kurang lebih sudah 2 tahun pengolahan limbah cair sisa hasil produksi, tidak ada itikad baik dari pihak pengolahan PDAM Cabang Tarumajaya. Dan kurang merangkul masyarakat sekitar.
“Setiap kali ada petugas pencatat meter datang, kami selalu menyampaikan keluhan kami, tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan dari pihak pengolahan PDAM Tarumajaya, “jelasnya.
Terpisah, Masrodi Ketua Gardu 046 Forum Betawi Rempug (FBR) meminta kepada pihak pengolahan PDAM Cabang Tarumajaya, segera merespon keluhan masyarakat, atas limbah cair sisa hasil produksi yang dibuang ke sembarang tempat, akibatnya berdampak pada lingkungan dan masyarakat.
“Kami minta kepada pihak pengolahan PDAM segera menindaklanjuti keluhan masyarakat sekitar, dan apabila keluhan masyarakat tidak diindahkan, kami ormas FBR Gardu 046, akan mendatangi tempat pengelolaan PDAM unutk meminta pertanggung jawaban.
Sementara, Mudrik yang disebut-sebut sebagai Kepala instalasi pengolahan air PDAM Tarumajaya saat dikonfirmasi lewat telepon selularnya tidak menjawab.(Mar)