8 September 2024

Lakukan Sidak, Forkopimda Kecewa Data Warga Terpapar Covid-19 Tidak Singkron

TAMBUN bekasitoday.com– Dipicu tidak singkronnya data warga yang terpapar Covid-19 yang dipaparkan oleh Kapolsek Tambun dan unsur Muspika Tambun Selatan, membuat Forkopimda yang melakukan sidak ke Posko Terpadu Siaga Covid-19 “kecewa“.

Kedatangan Forkopimda ke wilayah Tambun Selatan karena tingginya kasus warga yang terpapar covid 19, dengan jumlah tertinggi warga yang terpapar berada di desa Setia Mekar.

Di tempat tersebut Forkopimda sempat meminta keterangan Kapolsek Tambun, namun data yang dipaparkan Kapolsek tidak sama dengan data yang ada di Muspika Tambun Selatan.

Forkopimda juga kecewa, saat pemaparan juga tidak di hadirkan Kepala Puskesmas Kecamatan Tambun Selatan, hingga data warga yang terpapar Covid-19 tidak singkron baik antara Kapolsek Tambun maupun unsur Muspika Kecamatan Tambun Selatan.

“Hari ini kami unsur Forkopimda mengunjungi posko Kecamatan Tambun Selatan, dengan adanya surat edaran Bupati bahwa setiap kecamatan wajib memiliki posko covid-19 dan menjadi kordinator tingkat Desa atau Kelurahan sampai dengan tingkat RT. Peningkatan Covid-19 cukup signifikan dan Tambun Selatan menjadi nomor urut pertama zona merah dengan angkat tertinggi kasus Covid-19, “terang Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan.

Hendra juga menjelaskan sebanyak 277 warga Tambun Selatan terpapar covid-19, dan salah satu Desa yaitu desa Setia Mekar menjadi desa tertinggi dalam kasus Covid-19, dan petugas berupaya meningkatkan kegiatan 3 T, edukasi dan kembali menerapkan aturan 5 M, dan memaksimalkan vakinasi pada warga tambun selatan.

“Dalam setiap hari akan melakukan 3 T di tiga titik di wilayah Tambun Selatan, dengan melakukan operasi yustisi di zona yang merah wabah Covid-19, Tambun Selatan dengan jumlah penduduk yang cukup padat dan terbesar di Kabupaten Bekasi, oleh karena itu harus di lakukan upaya yang lebih maksimal, “beber Hendra Gunawan.

Dengan adanya mikro lockdown sudah ada lima RT yang di berlakukan dan akan di evaluasi bila memang ada transmisi di tingkat RW, tempat tersebut akan kita lakukan mikro lockdwon juga. Wilayah Tambun Selatan yang menjadi nomor urut pertama dalam kasus Covid-19, ada bermacam klaster yang terjadi dari tingkat bermain di taman, klaster hajatan, dan klaster lainnya, kedepannya akan di evaluasi termasuk tempat kuliner maupun hiburan yang berada di Tambun Selatan.

“Saya juga memerintahkan kepada unsur Muspika apabila ada klaster keluarga di satu rumah dan rumah tersebut tidak layak untuk melakukan isolasi mandiri, agar segera di evakuasi ke tempat yang sudah di siapkan di tiga hotel dengan kapasitan ratusan ruang. Kedepannya saya meminta kepada para Kapolsek maupun Danramil dan Camat di Kabupaten Bekasi, jangan sungkan mengevakuasi masyarkat yang terpapar Covid-19, ketika rumah warga yang terpapar Covid-19 tidak layak di gunakan untuk isolasi mandiri.(Nr).

Loading

Bagikan:

Berita Terkait

error: