BABELAN bekasitoday.com– Miris..Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebalen 04, diduga jual besi kerangka kuda-kuda hasil bongkaran bangunan lama ke tengkulak barang bekas, tak pelak hal itu menuai pertanyaan sejumlah elemen masyarakat, salah satunya organisasi masyarakat (ormas).
Seperti halnya yang dikatakan Ketua Ormas Warga Jaya Indonesia (WJI) Rayon Babelan, menurutnya, dirinya mengetahui ada penjualan asset milik Negara yang diduga dijual oleh Kepala Sekolah dari keterangan tengkulak barang bekas yang membeli besi tersebut seharga Rp.5.000 per kilo, ini patut dipertanyakan, untuk apa pihak sekolah menjual limbah sisa bangunan lama ke tengkulak barang bekas.
“Ini kan asset Negara dibelinya pun dari uang negara, jadi harus ada prosedur yang harus di tempuh oleh sekolah, apabila mau memanfaatkan barang bekas tersebut, “ujar Nursin, Kamis (9/9/2021).
Yang kita tahu, setiap ada pemanfaatan barang sisa bangunan milik pemerintah, siapapun itu, harus mengajukan permohonan terlebih dahulu ke bagian Asset pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Nanti kita akan datangi sekolah tersebut untuk menanyakan sejauh mana persetujuan dari bagian Asset, apakah besi bagian atas bangunan lama dapat dimanfaatkan atau tidak, kalaupun dijual, nanti uangnya untuk apa, dan itu harus tertulis jelas di surat persetujuan bagian Asset “terangnya.
Diketahui SDN Kebalen 04 mendapatkan pembangunan rehabilitasi ruang kelas dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, yang sumber dananya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun anggaran 2021, sebesar Rp. 1.959.901.000,00 (Satu Milyar Sembilan Ratus Sembilan Enam Puluh Sembilan Juta Rupiah) yang di kerjakan oleh CV. Wahyu Adi Perkasa yang beralamat di jalan KH.Mahmud Masum NO.20, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan.
Sampai berita ini ditayangkan, pihak sekolah belum sempat di konfirmasi.(Nr).