16 September 2024

Kadinkes Tepis Tudingan Tolak Pasien di RSUD CB, Samanhudi : Anak Buahnya Bohong Itu

CABANG BUNGIN bekasitoday.com- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Dr. Sri Enny Mainiarti menepis tudingan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin telah menolak pasien, Anjang Warga Desa Setialaksana, Kecamatan Cabangbungin.

Dirinya menjelaskan, Anjang telah diterima dengan baik di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada waktu itu, dan telah ditangani dokter jaga anam nesa, serta telah diobservasi.

“Jadi tidak ada penolakan terhadap pasien yang datang ke RSUD Cabangbungin, pasien datang ke IGD di terima dokter jaga di anam nesa, dan di observasi dengan diagnosa fistula anii, Dokter juga mengedukasi perawatan pus sementara, dan diarahkan untuk datang ke RS yang lebih lengkap alatnya karena di RS Cabangbungin belum ada pemeriksaan fistulografi. Kemudian pasien pulang di berikan resep tapi resep tidak di diserahkan ke apotik untuk pengambilan obat, pasien langsung pulang, “ujar Sri.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DKD Komnaspan Kabupaten Bekasi, Samanhudi menuding pernyataan yang dilontarkan Kadinkes adalah info tidak benar. Kata dia, anak buah Kadinkes yang berada di RSUD Cabangbungin memberikan informasi diluar kejadian sebenarnya.

“Tidak ada tindakan observasi ke pasien, tidak ada saran rujukan. Info dari RSUD Cabangbungin ke Kadinkes bertolak belakang dengan kejadian sebenarnya, “terang lelaki yang akrab disapa Saman itu, Rabu (23/3/2022).

Saman juga mengatakan, RSUD Cabangbungin telah beberapa tahun semenjak dibangun masih saja sepi pengunjung. Hal ini dikatakannya, bukan karena lingkungan sekitar telah menjadi sehat, dan atau tidak ada masyarakat yang sakit. Namun, pihak RSUD Cabangbungin dan pihak terkait sangat minim sosialisasi.

“Anak buahnya bohong itu. Kaga ada tindakan observasi, kaga ada saran rujukan. Saya udah telpon dr Angga sebagai Kasi Yanmas. Saya berharap fungsi RSUD sesuai tujuan apalagi sekarang udah BLUD, liat saja RSUD Cabangbungin sunyi pasien karna sosialisasinya minim, masyarakat enggan berobat karena taunya masih bekas penampungan covid. Mohon fungsikan RSUD sesuai tujuan rumah sakit, ganti pejabat yang malas dan nakal, “tandasnya.

Sebelumnya, dibagian paha Anjang terdapat infeksi (bisul-red) Anjang ingin ditangani oleh pihak RSUD. Namun,  penuturannya, pihaknya ditolak dengan alasan ketidakadaannya alat di RSUD Cabangbungin, bahkan tidak diberi obat untuk pereda nyeri dibagian pahanya.

“Kata petugas pendaftaran, ini mah pake umum, iya udah pake umum ga apa-apa, saya isi formulirnya, lah pas saya keluar, enggak bisa bang tadi dokter bilang sama saya, “tuturnya.(Ridwan/Red).

Loading

Bagikan:

Berita Terkait

error: