16 September 2024

Memanfaatkan Botol Bekas, Mahasiswa KKN UNDIP Beri Sosialisasi Pembuatan Biofilter Air Sederhana

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2021/2022 bersama bapak-bapak RT 01/RW 12, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi memanfaatkan botol bekas sebagai media filter air sederhana.

Pembuatan biofilter air sederhana ini didasari karena kondisi air warga yang agak keruh dan kekuningan. Selain itu pemanfaatan botol plastik bekas ini bertujuan untuk menekan biaya di saat masa pandemi ini.

Hal ini juga selaras dengan tujuan pada SDG’s ke 6 yakni Clean Water and Sanitation (air dan sanitasi bersih) yaitu dengan adanya ketersediaan air bersih dan perairan yang bersih sehingga tidak menimbulkan bahaya kesehatan bagi masyarakat.

Memanfaatkan Botol Bekas, Mahasiswa KKN UNDIP Beri Sosialisasi Pembuatan Biofilter Air Sederhana

Sosialisasi pembuatan biofilter air sederhana dilakukan pada tanggal 23 Juli 2022 di RT 01/RW 12, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Sosialisasi dilakukan dengan cara mengumpulkan beberapa bapak-bapak RT 01/RW 12 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat sekarang masih masa pandemi COVID-19.

Kegiatan sosialisasi berupa penjelasan alat dan bahan yang digunakan, langkah-langkahnya dan demonstrasi langsung. Alat dan bahan yang diperlukan adalah botol plastik bekas ukuran 1,5 L, pasir silika, batu zeolit, saringan/spons dan karbon aktif atau arang aktif.

Bahan-bahan tersebut sangat mudah di dapat dengan harga yang sangat terjangkau. Cara pembuatan filter ini cukup mudah, pertama potong bagian bawah botol kira-kira 5cm. Lalu susunan bahan-bahan untuk filter air ini adalah spons, pasir silika, spons, batu zeolit, spons, karbon aktif kemudian spons.

Setelah selesai menyusun bahan-bahan tersebut kedalam botol plastik bekas, maka filter air siap digunakan dengan cara memasukan air yang keruh kedalam botol. Kemudian air yang keluar akan berubah menjadi lebih jernih.

Menurut bapak-bapak RT 01/RW 12, pembuatan biofilter sederhana terbilang mudah dan murah sehingga masyarakat dapat membuatnya sendiri di rumah masing-masing.

Sosialisasi berjalan lancar dan bapak-bapak tampak antusias dengan bertanya mengenai detail biofilter air sederhana ini. Selain itu, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan bapak-bapak dapat mengaplikasikannya di rumah masing-masing, sehingga permasalahan air yang agak keruh dan kekuningan dapat teratasi.

Oleh : Regita Joscia Novanda Hutabarat, Manajemen Sumberdaya Perairan – FPIK [Kompasiana]

Loading

Bagikan:

Berita Terkait

error: