SUKAKARYA bekasitoday.com– Di duga akibat kecerobohan pemilik pencucian mobil di jalan Raya Cabang Pulo Bambu desa Sukaindah, Kecamatan Suka Karya, Kabupaten Bekasi, Beno (15) petugas pencuci kendaraan tewas di pencucian mobil, akibat tersengat aliran listrik pada Jumat (9/12/2022) sore. Polisi yang mendapatkan informasi dari masyarakat langsung bergegas menuju Tempat kejadian Perkara (TKP).
Menurut keterangan Sugi (21) teman korban yang juga ikut tersengat aliran listrik mengatakan, bahwa dirinya sedang mencuci bersama korban (Beno-red) dirinya memberitahu bahwa ada percikan api dari mesin pompa yang ada di tempat tersebut, dan ia meminta Beno untuk melepas Steak Steam yang Beno pegang, seketika Beno coba lepas dan matikan saklarnya. Namun na’as air yang ia injak pun sudah mengalir arus listik spontan ia tersedot aliran listrik.
“Awalnya saya lagi pada nyuci bareng korban, saya bilangin kalo itu keluar percikan api sama asap, No jangan di pegang itu lepas lepas, nah Beno lepas mau matiin tombol on-off-nya, malah ketarik sama listrik trus dia langsung kesetrum kejeledak, trus saya dateng sama kakak-nya lompat berdua mau matiin tombol on-off, malah saya ikut kesetrum kepukul pula sama korban dan mental, “paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Sukatani Polres Metro Bekasi AKP Wito mengatakan, kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa adanya korban meninggal dunia di tempat pencucian (Steam-red) dan ada korban luka bakar, dirinya yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dampingi Kanit Reskrim, langsung mendatangi keluarga korban meninggal beserta yang masih hidup, dan kami akan menyelidiki penyebab kejadian ini hingga menyebabkan korban jiwa, apakah terdapat kelalaian atau tidak.
“Jadi saya jelaskan bahwa Polsek Sukatani mendapat informasi adanya orang tersengat listrik, sebanyak tiga orang, dan ada korban meninggal hari ini, sekitar jam 10 WIB, kemudian saya bersama Kanit Reskrim serta perangkat desa, mendatangi korban selamat, sembari menjenguk, dan Alhamdulillah kondisinya membaik, sudah bisa berkomunikasi, “terangnya seraya mengatakan kami sedang selidiki dan mengumpulkan alat bukti dan keterangan para saksi, Sabtu (10/12/2022).(Ridwan).
