CABANG BUNGIN bekasitoday.com– Seringkali mengalami kesulitan pasokan air yang berakibat pada kegagalan panen padi para petani. Ketua Kelompok Tani Desa Lenggahsari meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk bisa menganggarkan kegiatan normalisasi saluran irigasi yang ada di wilayah areal pesawahan mereka.
“Jika musim kemarau petani ngambil air pake mesin pompa dari Kali Citarum, namun karena airnya asin, jadi malah merusak tanaman, “jelas Ahmad Tabroni, Sabtu (7/1/2023).
Hal senada dikatakan Ketua Unit Pengelola Kegiatan, menurutnya kondisi tersebut sangat menyulitkan petani. Selama ini petani kerapkali mengalami gagal panen karena sulitnya pasokan air saat musim kemarau, dan ketika musim hujan terjadi sebaliknya.
“Pas musim hujan air limpas menggenangi sawah, dan merendam tanaman padi, “keluh Sujana.
Kondisi tersebut kata dia, sudah terjadi sejak lama.
“Kami para petani berharap Pemkab Bekasi melalui dinas pertanian bisa mengambil kebijakan strategis untuk mengatasi nasib para petani, “harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi langsung terjun melihat secara langsung kondisi para petani. Dirinya berharap Pemkab Bekasi segera bisa mengatasi permasalahan yang menimpa para petani di Lenggahsari.
“Ini harus menjadi perhatian khusus dinas-dinas terkait. Karena jika dibiarkan berlarut-larut yang rugi adalah petani, dan masyarakat secara luas. Karena ini menyangkut ketersediaan pasokan pangan bagi masyarakat di Kabupaten Bekasi, “jelas Himawan Abror.
Dirinya berjanji akan menindaklanjuti permasalahan tersebut dan mencoba mencari solusi yang tepat dan cepat.
“Saya akan coba koordinasi dengan teman-teman di Komisi II dan dinas pertanian, semoga bisa cepat membuahkan hasil buat para petani,” pungkas pria yang akrab di sapa Tholle ini.(Ridwan).
