TAMBELANG bekasitoday.com– Karena sebagain orang tua murid tidak mampu membayar biaya kegiatan belajar sambil bermain keluar daerah. Kegiatan rutin studi tour yang kerap dilaksanakan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tambelang dikeluhkan orang tua murid.
Seperti halnya yang dikatakan JN, (39), salah satu orang tua murid yang anaknya menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Tambelang, menurutnya, biaya studi tour yang dilakukan pada sekolah anaknya ini dinilai cukup berat.
“Walaupun pihak sekolah tidak mewajibkan, tapi saya sebagai orang tua memang cukup dilematis jika anaknya tidak diikutsertakan. Disisi lain, kebutuhan lain menanti, “ungkapnya kepada Wartawan, Jumat (26/5/2023) kemarin.
Disebutkannya, biaya studi tour tersebut sebesar Rp.1.600.000 (satu juta enam ratus ribu rupiah). Jika ditambah dengan biaya lainya, dirasa cukup berat baginya yang hanya berprofesi sebagai pegawai biasa.
“Saya harap, Pemerintah maupun pihak sekolah dapat mempertimbangkan kegiatan ini. Karena, tidak semua orang tua murid memiliki kondisi perekonomian yang baik, “imbuhnya.
Menurutnya, untuk membiayai putrinya yang diwajibkan untuk mengikuti karya wisata yang diberangkatkan pada hari Jumat kemarin, dirinya harus meminjam dan menjual perhiasan pribadinya.
“Atuh kira kira aja, berangkat piknik ampe jutaan, belum lagi ongkos buat berangkatnya selama tiga hari, kita dari mana kalau bukan pinjam sana sini biar anak saya bisa ikut berangkat, “terangnya.
Walaupun dari kalangan yang mempunyai kondisi ekonomi menengah kebawah, kegiatan karya wisata dengan tujuan Jogja, dirinya sebagai orang tua tidak ada pilihan lain, dirinya mengikuti saja kegiatan disekolah, agar anaknya bisa berangkat walaupun hutang pinjam, “tuturnya.
Sampai berita ini diterbitkan pelaksana kegiatan, maupun Kepala Sekolah belum belum dapat dimintai keterangannya.(Asep).
