Program Rutilahu Diduga Mangkrak, LPM : Sudah Rampung Dikerjakan

TARUMAJAYA bekasitoday.com– Aneh, sejatinya program rumah tidak layak huni yang digadang-gadang dapat merubah rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minumun luas bangunan, dan kesehatan penghuni, sesuai dengan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.07/PRT/M/2018 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), nyatanya malah membuat penerima manfaat terjebak dalam lilitan hutang, karena harus menyelesaikan sisa pekerjaan yang didapat dari program rutilahu besutan Disperkimtan Kabupaten Bekasi.

Seperti halnya yang dirasakan Marulloh warga kampung Bogor RT001/004, desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, dimana dirinya mendapatkan program rutilahu lemparan dari warga kampung Bogor juga, yang tidak mampu untuk membeli bata herbel sebanyak 3 kubik sebagai syarat penerimaan program rutilahu Disperkimtan, sehingga nama dalam daftar Calon Penerima Manfaat (CPM) dicoret dan digantikan oleh dirinya.

“Awalnya saya tidak mendapatkan program rutilahu di tahun 2023 ini, karena katanya ada warga kampung Bogor yang mengundurkan diri karena nggak bisa membeli bata herbel untuk persyaratan penerimaan, jadi dialihkan ke saya, “ujarnya.

Menurutnya, karena dirinya mempunyai celengan bata herbel sebanyak 1 kubik setengah, jadi tinggal nambahin sedikit, untuk syarat penerimaan program rutilahu.

“Setelah program berjalan dan karena rumah saya dibongkar total karena sebagai syarat juga, saya dan keluarga akhirnya ngontrak di rumah Kepala Dusun selama pekerjaan berjalan, “terangnya.

Nyatanya, hampir 2 bulan ini, rumah saya tidak kunjung selesai, sehingga saya harus melanjutkan untuk ngontrak.

“Untuk menyelesaikan sedikit demi sedikit, malu tidak malu saya pinjam duit ke rekan-rekan yang ada di sekolah, untuk mencoba merampungkan pekerjaan rumah, “jelas pria yang bekerja sebagai penjaga sekolah ini.

Melalui sambungan telepon, H.Pidari yang disebut-sebut sebagai ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) desa Pusaka Rakyat mengaku bahwa pekerjaan program rutilahu sudah selesai dan rampung dikerjakan.

“Sudah selesai sesuai dengan aturan, keramik untuk lantai-pun sudah terpasang, dan kemarin juga sudah di cek dari Dinas langsung kerumah Marulloh warga kampung Bogor, RT001/004, tinggal nanti dari anggaran swadaya si penerima manfaat untuk pengurugan yang tinggal sedikit, “tuturnya.(Nr).

Loading

Bagikan:
error: