TARUMAJAYA bekasitoday.com- Beralasan bisa merekrut pegawai dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi, oknum yang diduga mengaku orang dekat Dr.Tri Adhianto Tjahyono Plt Walikota Bekasi berinisial TK tipu warga ratusan juta rupiah, sebagai syarat untuk bisa bekerja di lingkungan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Patriot Kota Bekasi sebagai Direksi. Tetapi anehnya hingga saat ini pekerjaan yang dijanjikan tidak kunjung terbukti.
Sementara, Abdurrahman salah satu korban penipuan kepada media mengatakan, awalnya dirinya bertemu dengan pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Harapan Baru berinisial AS dan S, kemudian dirinya dipertemukan dengan TK orang yang mengaku kenal dekat dengan Plt Walikota Bekasi, dan TK membeberkan bahwa Perumda Tirta Patriot sedang ada perekrutan pegawai untuk di tempatkan dibagian Direksi, dan TK saat itu meyakini bahwa dirinya cocok untuk dijadikan sebagai Direksi.
“Awalnya saya tidak berminat untuk di promosikan menjadi pejabat Perumda Tirta Patriot, karena ada dorongan dari AS dan S pegawai PDAM Cabang Harapan Baru akhirnya saya bersedia, dan kata TK untuk jabatan Direksi ada administrasi yang harus dikeluarkan, “ujarnya, Senin (31/7/2023).
Menurutnya, untuk administrasi yang sudah dikeluarkan untuk jabatan yang di janjikan oleh TK mencapai ratusan juta rupiah, anggaran tersebut kita transfer melalui bank, dan bukti transfernya sudah kita siapkan.
“Total anggaran yang saya berikan melalui transfer dan cash ke TK mencapai 500 juta rupiah lebih, oknum yang diduga orang dekat Plt Walikota Bekasi juga menyebut bahwa uang yang diminta itu untuk kegiatan Plt Walikota Bekasi, “terangnya.
Tapi hingga saat ini sudah bertahun-tahun dirinya tidak kunjung dilantik sebagai pejabat Perumda Tirta Patriot sebagai Direksi.
“Hingga saat ini TK yang katanya orang dekat Plt Walikota Bekasi tidak kunjung terlihat, dan sulit untuk dihubungi, sehingga saya mengalami kerugian materiil dan moril, “jelasnya.
Dirinya meminta kepada AS, S, dan TK ada itikad baik untuk segera mengembalikan uang yang sudah masuk.
“Saya minta uang saya dikembalikan, dan apabila hingga Kamis (03/8/2023) besok, uang saya tidak dikembalikan maka saya akan ambil jalur Hukum, “ungkapnya.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari Plt Walikota Bekasi terkait kebenaran dari informasi tersebut.(Nr).
