CIKARANG bekasitoday.com– Lantaran dinilai gagalnya kinerja Pj Bupati Bekasi. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Pelita Bangsa kembali menggruduk Pemkab Bekasi, Jum’at (25/8/2023).
Dalam aksi lanjutan kedua ini PMII Universitas Pelita Bangsa menilai sampai saat ini kinerja Pj Bupati masih belum maksimal dalam menangani beberapa permasalahan yang ada di Kabupaten Bekasi, seperti pencemaran lingkungan hidup, kemiskinan yang besar, serta pengangguran yang semakin meningkat.
Dalam orasinya Fatur mengatakan, sebelumya kami sudah melakukan aksi demonstrasi tapi masih belum ada tanggapan yang baik dari Pj Bupati Dani Ramdan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, sedangkan masalah seperti pencemaran lingkungan hidup ini sangat urgent untuk di tangani.
“Sesuai dengan UU Nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, seperti yang sudah kita ketahui di wilayah Cikarang Utara khususnya kali Cilemah Abang sangat tercemar dan air nya sangat kotor, apalagi banyak masyarakat yang menggunakan air kali kotor tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, dan ini sangat jelas bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, “jelas Kordinator Aksi.
Belum lagi persoalan pengangguran, dimana sudah jelas Kabupaten Bekasi memiliki kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. Namun, itu semua tidak menjadi solusi untuk meminimalisir pengangguran yang ada karna dari data yang di dapat sekitar 203.000 orang masih belum dapat terdistribusi ke perusahaan yang ada.
“Maka dari itu kami juga mendesak kepada Pj Bupati untuk segera merestrukturisasi dan mengevaluasi disnaker Kabupaten Bekasi. Terutama pada bidang penempatan kerja karena di duga tidak mampu dalam bekerja, “terangnya.
Ditemui disela demontrasi Risma Ketua Komisariat PMII Universitas Pelita Bangsa mengatakan, salah satu faktor tingginya angka kemiskinan kata dia, juga disebabkan karna besarnya angka pengangguran, apalagi data kemiskinan terus update saat ini sekitar ada 202.700 jiwa dan data miskin ekstrem sekitar 3.961 jiwa.
“Dibalik tingginya angka kemiskinan baru-baru ini Pj Bupati malah diduga berfoya-foya dengan membeli mobil baru seharga 2 miliar yang berasal dari APBD, “tuturnya.
Pada aksi tersebut terjadi gesekan antara aparat kepolisian dan massa aksi PMII, serta terjadi tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang mengakibatkan salah satu kader PMII Univeritas Pelita Bangsa sempat mengalami kehilangan kesadaran.
“Kami mengecam keras tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian terhadap kader PMII Pelita Bangsa, dan kami akan bersurat ke Polres Metro Kabupaten Bekasi atas tindakan tersebut, agar kedepannya menjadi bahan evaluasi aparat kepolisian dalam menjaga aksi demonstrasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yaitu Memberi Perlindungan, Pengayoman, serta Pelayanan kepada masyarakat, bukan pemukulan dan penendangan, “ungkapnya.
Dalam pengawalan isu tersebut, PMII akan terus mengawal sampai masyarakat benar-benar merasakan perubahan yang baik.
“Kami pastikan PMII terus bergerak mengawal permasalahan yang terjadi saat ini, dan kami juga meminta Pj Bupati untuk mundur dan kembali kedalam habitat-nya, karena telah mandul dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. “tutupnya.(bisot).