BABELAN bekasitoday.com– Hampir dua bulan lebih dilanda musim kemarau berkepanjangan, menyebabkan wilayah Kecamatan di Kabupaten Bekasi mengalami krisis air bersih.
Seperti halnya yang di rasakan warga kampung Blendung, dan Kampung Baru, desa Kedung Pengawas, dimana beberapa waktu lalu telah di salurkannya air bersih sebanyak 4 tangki melalui desa. Lantaran tidak mencukupi untuk di salurkan ke warga masyarakat yang kekeringan air bersih, Kepala Desa Kedung Pengawas kembali menyalurkan air bersih menggunakan tangki Damkar UPT Babelan, Rabu (6/9/2023).
“Penyaluran kembali air bersih untuk warga yang dilanda krisis air bersih di desa Kedung Pengawas, ini kami lakukan mengacu imbauan Penjabat (Pj) Bupati Bekasi saat pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 tingkat Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan di desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, “ujar Nasaruddin Kepala Desa Kedung Pengawas.
Sebelumnya, saat membuka kegiatan MTQ ke-55 tingkat Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan mengimbau kepada masing-masing Camat di 23 Kecamatan, untuk melakukan penyaluran air bersih, karena Kabupaten Bekasi memasuki darurat air bersih.
“Selain pemerintah Kecamatan dan desa, diminta kepada perusahaan agar turut serta membantu penyediaan air bersih melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR). Begitu juga dengan semua elemen masyarakat, agar ikut serta membantu pendistribusian air bersih, “jelasnya saat membuka kegiatan MTQ ke-55 tingkat Kabupaten Bekasi yang digelar di desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Senin (4/9/2023) kemarin.
Menurutnya, dari 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi wilayah yang dilanda krisis air bersih tanpa kekeringan lahan pertanian diantaranya, Kecamatan Cibarusah, dan Kecamatan Bojong Mangu, selebihnya dilanda kekeringan lahan pertanian dan krisis air bersih.
“Saat ini pemerintah, sedang berupaya melakukan penyaluran air bersih secara reguler bertahap di 23 wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi, “terang Dani Ramdan.(Nr).
