14 September 2024

Pelaksanaan Pekerjaan Melewati Batas Waktu, Warga Minta Kadis Perkimtan Blacklist CV.Surya Terang Gemilang

SUKAKARYA bekasitoday.com– Dikerjakan sudah melewati tanggal waktu selesai pelaksanaan kegiatan yang jatuh pada tanggal (11/12/2023) lalu, kegiatan peningkatan jalan lingkungan Kampung Pulo Gelatik dusun II, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, yang bersumber dari APBD T.A 2023, pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, dengan nilai anggaran sebesar Rp.198.585.000, yang di kerjakan oleh CV.Surya Terang Gemilang, terkesan dipaksakan, dan di komplain warga setempat.

Seperti halnya yang dikatakan salah satu warga, menurutnya, dari plang papan nama kegiatan yang kami lihat, bahwa kegiatan peningkatan jalan lingkungan Kampung Pulo Gelatik dusun II, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya seharusnya dikerjakan dari tanggal 07 November 2023 dan selesai di tanggal 11 Desember 2023 lalu.

“Saya sangat menyangkan pekerjaan pengecoran di wilayah Kampung Pulo Gelatik, kok baru dilaksanakan sekarang, ada apa?, seharusnya kan kegiatan itu selesai di tanggal 11 Desember 2023, ini jelas sudah pinalti, dan jadi pertanyaaan besar kami sebagai masyarakat, “ujar Endang Firtana, Selasa (19/12/2023).

Kami minta kepada Kepala Dinas Perkimtan agar mem-blacklist CV.Surya Terang Gemilang, dan jangan dipercayakan untuk mengerjakan pekerjaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi.

“Saya minta ada ketegasan dari Disperkimtan, kedepannya perusahaan seperti ini jangan di kasih proyek lagi, apalagi melalui mekanisme lelang, “terangnya saat dilokasi pekerjaan.

Menurutnya, dari segi pekerjaan yang sekarang baru dilaksanakan, diduga tidak sesuai RAB. Paling juga mempunyai tinggi rata-rata 8 centimeter. Kita lihat saja sampai selesai berapa kubik beton yang digunakan untuk pengecoran jalan ini.

“Kalau dihitung perkiraan Panjang awal kurang lebih 240 meter, Lebar 3 meter, dan Tinggi 15 centimeter, kalau kita hitung menghabiskan beton sebanyak 108³, “jelasnya.

Menanggapi hal itu Asri konsultan saat dimintai keterangannya melalui sambungan telepon mengaku bahwa dirinya sedang sakit.

“Saya habis di suntik Ketua. Kayanya saya tidak ke lokasi saya nitip ya ketua, “terangnya seraya menirukan jawaban konsultan Via sambungan WhatsApp.

Dari pantauan media, terlihat di lokasi pekerjaan, para pekerja tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) dan saat pekerjaan berlangsung tidak ada lampu penerangan.(Nr)

Loading

Bagikan:

Berita Terkait

error: