BABELAN bekasitoday.com– Lantaran kali BUT 08 di desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, yang kondisinya sebagian sudah tertutup lumpur, membuat kepala desa melayangkan surat ke Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, pada 07 Desember 2023 kemarin, untuk melakukan normalisasi.
Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi melalui UPTD Peralatan dan Perbengkelan bergerak cepat (Gercep) langsung menurunkan 1 unit alat berat Excavator Amphibi untuk melakukan normalisasi sepanjang 2,5 kilometer dengan lebar 3 meter, pada Kamis (4/1/2024) malam.
Sejumlah Ketua RT, Ketua RW dan Kepala Dusun (Kadus) serta masyarakat setempat yang berdekatan dengan Kali BUT 8 tampak sumringah melihat adanya normalisasi yang mulai dikerjakan pada Jumat (5/1/2024).
Sementara, Kepala Desa Kedung Pengawas, Nasarudin mengapresiasi kinerja Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi yang sangat respon atas ajuan permintaan normalisasi kali kopeng dengan mendatangkan alat berat Excavator jenis Amphibi.
Menurutnya, merujuk surat yang dilayangkan pemerintah desa Kedung Pengawas pada tanggal 07 Desember 2023 lalu, Nomor : 005/23/Pem-KP/XII/2023 kepada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi, tentang permohonan normalisasi Kali BUT 8, aliran kali kopeng, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan.
“Saya sangat bersyukur dengan diresponnya surat kami. Mudah-mudahan normalisasi yang dilakukan berjalan lancar dan tanpa kendala,” harap Nasarudin.
Menurutnya, normalisasi kali kopeng mempunyai panjang 2,5 kilometer, dari kampung baru di RT 012/04 sampai wilayah Kampung Kedaung RT 02/01.
“Prediksi pengerjaan normalisasi diperkirakan hingga 6 minggu ke depan, “ujarnya.
Pihaknya meminta kepada para pihak, baik Babinsa dan Binmaspol serta Ketua RT dan RW, serta Kadus dapat bersama-sama mensukseskan normalisasi kali BUT 8 tersebut.
“Agar pekerjaan berjalan sesuai rencana, kami berharap kerjasama semua pihak, baik TNI dan Polri, serta apartur desa, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan, “mbuhnya.(Nr).