CIKARANG bekasitoday.com– Ketika proses Pemilihan Umum (Pemilu) sedang berlangsung dengan sibuknya, sejumlah aparatur desa dari wilayah tertentu justru terlibat dalam pelaksanaan bimbingan teknis (bintek). Kehadiran aparatur desa dalam bintek ini mengundang perhatian sejumlah elemen, yang mempertanyakan prioritas dan keseriusan dalam mengemban tugas-tugas terkait pemilu.
Seperti halnya yang diutarakan salah satu warga, dirinya menilai bahwa kehadiran aparatur desa dalam bintek di tengah-tengah pemilu menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran terhadap kelancaran proses pemilihan.
“Heran saja, kok bisa pemerintah melaksanakan bintek ditengah suasana Pemilu, “ujar pria dengan perawakan kekar itu.
Meskipun demikian, ada pihak yang membela bahwa bintek tersebut adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan publik yang tidak boleh terhenti, bahkan di tengah kesibukan pemilu.
Diketahui, sebanyak 187 orang kepala urusan (Kaur) keuangan atau bendahara desa mengikuti kegiatan Bintek dengan mengusung tema “Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa di Desa“, yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, pada Senin (3/3/2024) hingga Rabu (5/3/2024) di Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawabarat.
Dari pemaparan pemateri, Reno BPKP Jawa Barat menjelaskan, secara lengkap mengenai tata kelola aset, pengadaan barang dan jasa, juga alur pemeriksaan pertanggungjawaban desa.(Nr).