BABELAN bekasitoday.com– Dinilai mengganggu kehidupan sehari-hari warga dan pengguna jalan, elemen masyarakat kecam tindakan pengurugan lahan yang berada di kampung Pulo Timaha, yang dilakukan oleh pengembang perumahan yang tidak mengindahkan lingkungan.
Menurut keterangan salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengatakan, walaupun saat ini aktivitasnya terhenti, beberapa waktu lalu kita ketahui bersama pengurugan lahan tersebut telah menimbulkan kerusakan pada infrastruktur jalan, dan menimbulkan debu terlebih saat musim hujan, jalan menjadi licin serta kotor dan meresahkan masyarakat sekitar.
“Kami kecewa dengan tindakan sembrono perusahaan yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Selain itu, pengurugan lahan ini juga mengganggu akses warga untuk beraktivitas sehari-hari, selanjutnya kami akan pantau terus aktivitas pengurugan tersebut, “ujar Juhri, Senin (11/3/2024).
Dalam waktu dekat pihaknya akan mengajukan protes kepada Pemerintah desa dan Kecamatan terkait hal ini.
“Kami berharap pemerintah dapat bertindak tegas terhadap perusahaan yang bertanggung jawab atas pengurugan lahan ini. Langkah-langkah preventif harus segera diambil agar kejadian serupa tidak terulang, “terangnya.
Kami berharap agar kejadian ini dapat menjadi peringatan bagi pihak terkait untuk lebih memperhatikan lingkungan.
“Keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dalam setiap aktivitas pembangunan yang dilakukan harus di perhatikan, “ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan investigasi terkait pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan pengembang tersebut.(Nr).