13 September 2024

Arogan, Warga Minta Disperkimtan Kabupaten Bekasi Evaluasi Perusahaan Penghadir Konsultan

Img 20240727 Wa0085TARUMAJAYA bekasitoday.com– Tidak adanya keterangan secara mendetail di papan nama proyek, kegiatan pekerjaan peningkatan jalan lingkungan kampung kebon kelapa, Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, jadi sorotan masyarakat setempat, Jumat (27/7/2024) malam.

Seperti yang diungkapkan oleh Naan (57), dirinya merasa bingung untuk mengawasi kegiatan yang berada di kampungnya.

“Ini pekerjaan perkiraan saya kurang lebih panjang 200 meter, lebar 4 meter, ketebalan kurang lebih 10 sampai 12cm, dengan nilai anggaran yang tertera Rp 2.947.500.000,00. (Dua milyar sembilan ratus empat puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) nilai yang sangat fantastis untuk kegiatan ini, “ujarnya.

Sementara, ketika kami ingin menanyakan kepada Konsultan pekerjaan yang saat itu berada di lokasi pekerjaan, bukan jawaban memuaskan yang didapat, malah Konsultan tersebut terkesan kurang kooperatif.

“Kita kan bertanya secara baik baik, untuk menanyakan terkait papan proyek ini, belum selesai pertanyaan yang kami ajukan, Konsultan tersebut langsung bergegas pergi meninggalkan sambil bilang maaf pak saya kurang tahu coba bapak tanyakan langsung ke pelaksananya, “ucapnya menirukan kata-kata Konsultan.

Kami meminta Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Bekasi harus mengevaluasi rekanan kerja (konsultan-red).

“Masa Konsultan seperti itu, perusahaan yang menghadirkan rekanan Konsultan untuk mengawasi kegiatan tentunya sudah memenuhi standart, salah satunya memantau kegiatan agar sesuai dengan ketentuan, kami minta kepada Disperkimtan Kabupaten Bekasi, evaluasi kembali perusahaan yang menghadirkan Konsultan seperti ini, “tukasnya.

Dari pantauan bekasitoday.com, akibat sikap yang kurang kooperatif dari salah satu konsultan pekerjaan tersebut sempat membuat keributan kecil, dan untungnya berhasil dilerai.(tim).

Loading

Bagikan:

Berita Terkait

error: