MUARA GEMBONG bekasitoday.com– Videonya sempat viral lantaran RJ (27) Warga Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, yang mengambil besi komponen jembatan Jokowi beberapa hari lalu. Karena tidak tahan mendengar anaknya lapar minta makan dan jajan, namun tidak ada uang untuk membelinya. Membuat sejumlah wartawan yang tergabung dalam Perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) DPC Bekasi Raya, gelar bakti sosial (baksos) dengan memberikan paket sembako.
Disela kegiatan, Ketua MOI Bekasi Raya Misra,SM mengatakan, bantuan itu diberikan untuk mengurangi beban keluarga RJ yang kurang mampu.
“Bantuan yang kita berikan berupa Sembako dan uang tunai untuk keluarga saudara kita yang hidupnya masih kurang mampu di Desa Pantai Mekar, semoga apa yang kami berikan ini dapat membantu meringankan beban saudara kita ini, “ucapnya dengan mata berkaca-kaca, Sabtu (5/10/2024).
Misra juga sempat miris mengetahui ada warga yang kesulitan untuk makan dan nyaris kelaparan, padahal Kabupaten Bekasi diketahui daerah Industri terbesar se Asia Tenggara dengan APBD sebesar Rp.7,3 triliunan.
“Ini tugas kita semua sebagai sesama mahluk Allah SWT, namun utamanya ini tugas dari para pemimpin mulai dari tingkat Desa, Daerah bahkan Pemerintah Pusat. Sebab, itu amanat Undang Undang untuk mencerdaskan anak bangsa, dan memelihara fakir miskin,”ungkapnya.
Dirinya mengapresiasi support dari Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dedi Supriyadi yang tanggap setelah mendapatkan informasi ini. Kedepan kemiskinan ekstrem yang melanda warga Kabupaten Bekasi mesti ditangani dengan serius, dan jangan sampai terjadi lagi ada yang kelaparan seperti yang dialami keluarga RJ.
“Terimakasih untuk Bupati Bekasi yang telah bergerak cepat mencari solusi dalam menangani warganya yang membutuhkan bantuan. Kami berharap kedepannya hal seperti tidak terjadi lagi karena kemiskinan di Kabupaten Bekasi mesti menjadi perhatian khusus, “tukasnya seraya mengatakan di daerah kaya warganya jangan sampai ada yang kelaparan.
Diketahui, RJ bersama istri dan dua anaknya tinggal di gubuk yang amat tidak layak huni. Lantaran rumahnya cuma dengan ukuran 3 x 5 meter. Parahnya lagi bangunan tidak layak itu berada di lahan orang lain.
Kendati demikian, saat ini Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi juga sudah bergerak untuk membangun rumah yang layak huni untuk RJ dan keluarganya.
“Informasinya Baznas juga sudah turun untuk membangun rumah RJ untuk lahannya kami akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat supaya RJ bersama keluarganya mempunyai hunian yang layak sebagai mana mestinya, “pungkasnya sembari mengaku agenda Baksos MOI Bekasi Raya akan terus dilakukan.
Sementara RJ seperti kehabisan kata-kata mengetahui begitu banyak yang peduli kepadanya. Ia hanya mengungkapkan terimakasih.
“Terimakasih sudah membantu, terimakasih semuanya, terimakasih, “ucapnya.(wan).