TARUMAJAYA bekasitoday.com- Proyek pembangunan Pelabuhan Perikanan Indonesia (PPI) Paljaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, menjadi sorotan publik. Proyek ini viral di media, lantaran adanya keluhan dari warga khususnya para nelayan, terkait pemasangan pagar laut yang diduga tidak memiliki izin resmi. Pagar tersebut dinilai mengganggu aktivitas nelayan setempat dan menimbulkan keresahan.
Warga mempertanyakan perhatian pemerintah daerah, terutama para anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Diketahui, Kecamatan Tarumajaya memiliki empat perwakilan di DPRD Kabupaten Bekasi satu diantaranya adalah Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, namun sejauh ini diduga belum terlihat adanya upaya konkrit dari mereka untuk menyelesaikan permasalahan ini. Tak hanya itu, Tarumajaya juga memiliki satu anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang diharapkan dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat di tingkat provinsi.
Padahal, perhatian dari Pemerintah Pusat terhadap masyarakat Tarumajaya sebenarnya cukup besar. Hal ini terlihat dari kunjungan beberapa pihak, termasuk anggota DPR RI, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Dedi Mulyadi calon Gubernur Jawa Barat terpilih yang sempat hadir.
Warga berharap agar permasalahan ini segera ditangani dengan serius. Mereka meminta para wakil rakyat, baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi, untuk turun tangan dan memastikan proyek pembangunan tidak merugikan masyarakat, khususnya nelayan yang menggantungkan hidupnya pada hasil laut di kawasan tersebut.
Polemik ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan yang lebih baik terhadap proyek-proyek besar agar tetap berpihak pada kepentingan rakyat. Kejelasan izin dan transparansi dalam proses pembangunan menjadi tuntutan utama dari masyarakat Tarumajaya.(tim).