MUARA GEMBONG bekasitoday.com– Komunitas Peduli Bekasi melakukan kunjungan ke Kampung Gembong, Desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muara Gembong. Kegiatan ini bertujuan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat setempat serta berdiskusi bersama para pemuda pelopor wisata Mangrove Muara Besar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Diskusi berlangsung di kediaman Bang Mancung, RT 03/03, Kadus 2, Desa Pantai Sederhana, Senin (27/1/2025).
Diskusi ini difokuskan pada isu-isu sosial dan upaya pengembangan kampung wisata alam, khususnya potensi ekowisata hutan mangrove di kawasan Muara Besar. Barex, salah satu pengurus Komunitas Peduli Bekasi, menyampaikan apresiasinya terhadap potensi wilayah ini.
“Saya sangat konsen pada bagaimana ekowisata alam, terutama hutan mangrove di Muara Besar dapat dikembangkan menjadi wisata edukasi yang berkontribusi pada pelestarian alam, termasuk pencegahan abrasi pantai, “tegas Barex.
M.Heri Susanto, pelopor wisata mangrove di Desa Pantai Sederhana, mengutarakan harapannya agar pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bekasi, memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan ekowisata di wilayah ini.
“Sebagai masyarakat, kami sangat berharap adanya pengembangan ekowisata alam di sini sebagai sumber pendapatan masyarakat, “ungkap Heri.
Bang Marulloh, seorang pemerhati lingkungan sekaligus pegiat gerakan sosial, juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Muara Gembong. Menurutnya, kawasan ini memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata dan pusat pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM).
“Jika pemerintah serius, kita bisa memanfaatkan momentum dengan adanya Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata. Regulasi ini memberikan dasar bagi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, termasuk pemberdayaan masyarakat agar mandiri dalam memenuhi kebutuhannya, “jelas Marulloh.
Diskusi ini menjadi langkah awal yang penting dalam merumuskan strategi pengembangan ekowisata di Muara Besar. Melalui kolaborasi antara masyarakat, komunitas, dan pemerintah, kawasan mangrove ini diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi ekonomi lokal dan lingkungan.
Selain itu, silaturahmi ini juga memperkuat hubungan antara Komunitas Peduli Bekasi dan masyarakat Desa Pantai Sederhana. Mereka sepakat untuk terus bekerja sama dalam merealisasikan program-program yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan potensi alam yang luar biasa dan dukungan regulasi yang ada, harapan besar terletak pada komitmen semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun komunitas peduli lingkungan. Muara Besar berpotensi menjadi contoh nyata bagaimana ekowisata dapat dikembangkan secara berkelanjutan untuk mendukung pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal.(bisot).