BABELAN bekasitoday.com– Sejumlah kepala desa di Kecamatan Babelan diketahui tidak menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2026 yang diselenggarakan di tingkat kecamatan. Padahal, Musrenbang merupakan agenda penting dalam merancang pembangunan wilayah desa dan kelurahan.
Ketidakhadiran para kepala desa ini menimbulkan pertanyaan terkait komitmen mereka dalam menyusun rencana pembangunan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Musrenbang sendiri menjadi wadah bagi pemerintah desa, kelurahan, serta pemangku kepentingan lainnya untuk merumuskan prioritas pembangunan yang akan diajukan ke tingkat kabupaten.
Ketidakhadiran mereka menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat dan pemangku kepentingan, terutama mengenai hubungan antara para kades dan camat, apakah ada ketidakharmonisan antara mereka (sejumlah kades) dengan pihak kecamatan.
Salah satu peserta yang hadir menyebutkan bahwa ketidakhadiran para kades ini bisa jadi karena komunikasi yang kurang efektif antara pemerintah desa dan kecamatan.
“Harusnya ini jadi forum bersama untuk menyamakan visi pembangunan. Kalau ada yang tidak hadir, tentu ada sesuatu yang perlu dicermati, “ujar pria yang tidak mau disebutkan namanya ini, Selasa (18/2/2025).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai alasan ketidakhadiran sejumlah kepala desa tersebut. Diharapkan, para pemimpin desa dapat lebih aktif dalam proses perencanaan pembangunan agar aspirasi masyarakat dapat terakomodasi dengan baik.(Nr).
