PLN Muara Tawar dan Politeknik KP Karawang Gelar Pelatihan Keselamatan Nelayan dan Konservasi di Segarajaya

TARUMAJAYA bekasitoday.com– PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Tawar bersama Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Karawang menggelar Pelatihan Penguatan Keselamatan Nelayan dan Upaya Konservasi di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (16/9/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat nelayan pesisir setempat sebagai upaya peningkatan kapasitas sekaligus wujud kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan.

Nelayan selama ini dikenal sebagai ujung tombak ketahanan pangan laut Indonesia. Namun, profesi ini juga memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Karena itu, aspek keselamatan kerja menjadi fokus penting dalam pelatihan tersebut.

Muhammad Tegar Nandita Erlangga, pemateri dari Politeknik KP Karawang, menjelaskan bahwa selain berperan dalam penyediaan pangan, nelayan juga memiliki peran strategis dalam pelestarian lingkungan.

“Nelayan dapat memanfaatkan mangrove untuk mencegah abrasi pantai, menahan gelombang tsunami maupun badai, menyaring polusi, serta menjadi habitat keanekaragaman hayati. Selain fungsi ekologis, mangrove juga memiliki nilai ekonomi karena mampu menghidupkan ekosistem laut, “terangnya.

Sementara itu, Asman SDM, Umum & CSR PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Tawar, Latifa Noor Hakiki menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah kolaborasi lintas sektor.

“Pelatihan keselamatan nelayan dan konservasi pesisir ini kami selenggarakan bersama Politeknik KP Karawang untuk memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi nelayan. Harapannya, mereka dapat menerapkan prosedur keselamatan kerja sekaligus menjaga kelestarian mangrove demi keberlanjutan ekosistem di masa depan, “ujarnya.

Sebagai pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar yang memiliki peran penting dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan nasional, PLN Nusantara Power berkomitmen menjunjung tinggi prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta keberlanjutan lingkungan.

Melalui pelatihan ini, PLN berharap masyarakat nelayan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial yang dapat menularkan pengetahuan dan praktik baik kepada komunitas sekitar. Dengan demikian, akan tercipta budaya pembelajaran kolektif yang berkelanjutan, sejalan dengan visi perusahaan dalam membangun hubungan harmonis antara dunia usaha, masyarakat, dan lingkungan.(Nr).

Loading

Bagikan:
error: