JAKARTA bekasitoday.com– Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kerja sama akademik internasional melalui penyelenggaraan CeLA Series bertema “Latin America and Southeast Asia: Challenges and Opportunities in the Indo-Pacific.”, Kamis (16/10/2025).
Bertempat di Ruang Theater Kampus I Universitas Moestopo, kegiatan ini digelar secara hybrid dan menghadirkan Professor Ezequiel Ramoneda, Koordinator Pusat Studi Asia Tenggara (CESEA) dari Universitas Nasional La Plata, Argentina, sebagai narasumber utama. Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, mahasiswa dari Universitas Moestopo dan Universitas Jayabaya, serta para diplomat dari berbagai negara Amerika Latin.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. T. Herry Rachmatsyah, M.M., M.Si., Wakil Rektor Universitas Moestopo, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif CeLA Series sebagai platform strategis dalam memperluas jejaring internasional.
“Kegiatan seperti ini menjadi momentum penting bagi universitas untuk memperkuat kolaborasi akademik, khususnya dalam bidang diplomasi dan hubungan antarnegara, “ujarnya.
Kesi Yovana, M.Si., Ketua CeLA Universitas Moestopo, menambahkan bahwa diplomasi harus berlandaskan nilai kemanusiaan.
“Diplomasi sejatinya adalah tentang membangun pemahaman dan empati antarbangsa, “jelasnya.
Dr. Agus Haryanto, S.IP., M.Si., Ketua Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII), turut membuka acara secara resmi dan berharap CeLA dapat menjadi jembatan penghubung antara negara-negara Amerika Latin dan kawasan Indo-Pasifik.
Dalam sesi utama, Professor Ramoneda memaparkan perspektif Amerika Latin terhadap dinamika diplomasi Indo-Pasifik. Ia menyoroti peran strategis Mercosur dan Pacific Alliance dalam menjalin kerja sama dengan ASEAN, serta menekankan pentingnya Brasil dan Cile sebagai aktor utama dalam penguatan hubungan antar kawasan.
Ia juga menjelaskan inisiatif kerja sama CeLA bersama ASEAN di bidang blue economy, ketahanan pangan dan energi, ekonomi digital, hingga penguatan people-to-people contact.
“People is the key to build relations. Hubungan antarbangsa yang kuat berawal dari saling pengertian dan penghargaan antar masyarakatnya, “tegas Ramoneda.
Acara ini turut dihadiri langsung oleh Mr. Francisco José Masís Holdridge, Chargé d’Affaires Kedutaan Besar Costa Rica untuk Indonesia, serta perwakilan universitas dari Korwil 1 AIHII. Secara daring, hadir pula para duta besar negara-negara Amerika Latin untuk Indonesia, termasuk dari Brazil, Guatemala, Peru, Panama, Ekuador, dan Uruguay.
Melalui penyelenggaraan CeLA Series ini, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menegaskan perannya sebagai aktor aktif dalam ekosistem diplomasi antar kawasan, serta memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam memajukan dialog lintas budaya dan kerja sama global.(Nr).
![]()
