Antrian BLT Kesra 2025 di Babelan Membludak, Warga Pingsan

IMG 20251127 WA0249BABELAN bekasitoday.com- Ribuan warga Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, memadati Aula Kecamatan Babelan untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat Tahun 2025 yang disalurkan oleh pihak Pos Indonesia.

Antusiasme warga yang tinggi membuat antrian membludak hingga menyebabkan seorang penerima manfaat jatuh pingsan karena kelelahan, Kamis (27/11/2025).

Seorang warga penerima manfaat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keluhannya terkait ketidaktertiban dalam proses penyaluran.

“Saya antri dari siang bang, lihat itu antri nya, apalagi nenek itu pada antri berdiri dari tadi, “ujarnya dengan nada prihatin terhadap para lansia yang ikut mengantri.

Di sisi lain, Nursin, Ketua Pokja Wartawan Babelan Utara, menyoroti minimnya jumlah petugas dari Pos Indonesia dalam pelaksanaan penyaluran BLT Kesra. Ia menilai kurangnya pengawasan di lapangan membuat antrian tidak terkendali.IMG 20251127 WA0250

“Seharusnya pelaksanaan penyaluran dilakukan dengan mengedepankan ketertiban. Saya lihat antrian sangat membludak, sampai ada warga yang pingsan. Harusnya ada tim medis yang disiapkan, serta utamakan penerima manfaat lansia. Petugas jangan hanya di dalam, tapi juga memantau di luar, “tegasnya.

Lebih lanjut, Nursin juga menyinggung persoalan data penerima manfaat yang diduga tidak sesuai dengan undangan. Bahkan, terdapat kasus penerima manfaat yang sudah meninggal dunia namun tetap tercatat dalam daftar.

“Kami berharap pihak Pos memberikan solusi jika undangan tidak sesuai. Dan jika penerima manfaat meninggal, harus ada teknis yang jelas apakah bisa diwakilkan oleh keluarga dengan akte kematian, “tambahnya.

Pantauan tim media di lokasi menunjukkan antusiasme warga begitu tinggi, namun kondisi antrian yang panjang membuat situasi kurang kondusif. Hingga berita ini diturunkan, Ketua Satgas Pos Indonesia wilayah Kecamatan Babelan dan Tarumajaya belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.(Nr).

Loading

Bagikan:
error: