TANGERANG SELATAN bekasitoday.com– Langkah tegas Caretaker Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan dalam menyelenggarakan Musyawarah Kota (Mukota) IV dengan tetap berpijak pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ketua Caretaker Kadin Tangsel, Agus R. Wisas, menegaskan bahwa seluruh proses kepesertaan Mukota IV akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Kadin Indonesia.
“Kita akan berkonsultasi itu dijadwalkan hari Rabu, 12 November 2025. Kepastian untuk jumlah peserta memakai aturan dan ketentuan apa, poinnya Kadin Indonesia yang akan menentukan. Yang pasti kita hanya menjalankan AD/ART, intinya kita tidak mau keluar dari AD/ART, “ujar Agus.
Pernyataan tersebut disambut positif oleh Ketua Tim Pemenangan Calon Ketua Kadin Tangsel dari kubu Abdul Rahman (Arnovi), Dodi Prasetya Azhari, SH. Ia menyatakan dukungannya terhadap sikap Caretaker yang berpegang teguh pada pedoman organisasi.
“Saya berharap caretaker yang baru mengerti dan memahami persoalan di tubuh internal Kadin Tangsel sendiri, mulai dari proses pra hingga pelaksanaan Mukota kemarin, termasuk alasan penundaan, “ujar Dodi saat dimintai tanggapan pada Minggu, 9 November 2025.
Dodi menekankan pentingnya ketegasan Steering Committee (SC) dalam menegakkan aturan kepesertaan. Menurutnya, jika ada peserta yang tidak memenuhi syarat administrasi, seharusnya langsung didiskualifikasi.
“Jangan membuka kesempatan bagi mereka yang tidak tertib administrasi karena itu bisa membuka celah kecurangan. Ini berbahaya dan bisa mencederai citra Kadin sebagai organisasi pengusaha yang menjunjung integritas, “tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil verifikasi bersama antara saksi dari masing-masing calon dan panitia SC, telah ditetapkan bahwa jumlah peserta sah sebanyak 660 orang. Hal ini diperkuat dengan berita acara pleno tertanggal 24 Oktober 2025 dan surat istimewa dari Kadin Tangsel tertanggal 3 November 2025.
“Caretaker yang baru jangan mudah terintervensi dan berubah-ubah berdasarkan interpretasi pribadi. Itu bisa memberi ruang pada praktik curang, “tutup Dodi.
Dengan harapan besar, Dodi menyerukan agar pemilihan Ketua Kadin Tangsel dapat segera terlaksana secara adil dan sesuai mekanisme organisasi.(Nr).
![]()
