Komunitas SlarasBudaya Hadirkan Harmoni Seni Tradisi, Alam, dan Kuliner di Tana Bambu Bogor

IMG 20251129 WA0190BOGOR bekasitoday.com- Komunitas SlarasBudaya kembali mempersembahkan pesona seni tradisi Nusantara melalui sebuah pertunjukan yang menyatukan budaya, alam, dan kuliner. Acara yang digelar di Restoran Tana Bambu, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Sabtu sore (29/11/2025) ini menghadirkan suasana hangat pedesaan yang menjadi ruang apresiasi bagi masyarakat pecinta seni.

Dalam pementasan kali ini, SlarasBudaya menampilkan Tari Rejang Sari, karya maestro tari Bali I Ketut Rena. Meski gerakannya sederhana, tarian ini memancarkan dinamika yang sarat nilai filosofis tentang kebersamaan, kesetaraan, dan ketulusan hati.

Para penari bergerak serempak dalam harmoni ritme, saling menguatkan, dan melepaskan energi negatif demi menghadirkan tarian yang penuh kasih dan ketenangan. Penari yang membawakan tarian ini adalah Grantyartha, Nurmadelina, Sri Utami, Renta Simanjuntak, Roro Siliasih, Ananda Aviati, Winedari Wiyono, serta Riski Aris Wanty.

Sebagai bentuk penghormatan kepada Mas Narno, pelatih tari Jawa Timur, SlarasBudaya juga menampilkan Tari Jejer Gandrung Gurit Mangir. Tarian yang berakar dari tradisi agraris masyarakat pendukung Dewi Sri ini melambangkan rasa syukur atas kemakmuran dan hasil panen.

Dalam perkembangannya, Gandrung dikenal sebagai tari penyambutan tamu yang penuh sukacita. Pementasan ini dibawakan oleh Oktavia Kurnia, Pritha Nandini, dan Arke Nurdjatni Soedjatno.

Suasana syahdu semakin terasa dengan konsep alami Restoran Tana Bambu yang mengusung nuansa pedesaan. Bangunan joglo klasik, suasana hijau yang asri, serta sajian kuliner rumahan khas Nusantara membuat pengalaman menonton menjadi semakin menyeluruh-menggabungkan kenikmatan rasa, pemandangan alam, dan keindahan seni tradisi.

“Terima kasih untuk Tana Bambu, karena kami mendapat wadah untuk berekspresi, dan pengunjung pun memperoleh pengalaman menyeluruh dalam menikmati kekayaan cita rasa dan budaya Nusantara, “ujar Pritha Nandini, Founder SlarasBudaya.

Pentas budaya ini menjadi bukti bahwa pelestarian seni tradisi dapat berjalan seiring dengan pariwisata kuliner, menciptakan pengalaman multisensori yang memadukan ruang, rasa, dan kekayaan budaya Indonesia.(Nr).

Loading

Bagikan:
error: