TANJUNG BALAI ASAHAN bekasitoday.com- Tim gabungan TNI AL bersama Tim Fleet Quick Response (FQR) Lanal Tanjung Balai Asahan kembali menorehkan prestasi dalam upaya pemberantasan narkotika di wilayah perairan Indonesia.
Melalui konferensi pers yang digelar di Mako Lanal Tanjung Balai Asahan, Senin (24/11/2025), Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Agung Dwi H.D., M.Tr.Opsla., CTMP., mengumumkan keberhasilan penggagalan penyelundupan sabu seberat 1.575 gram.
Operasi ini dilakukan pada Jumat dini hari, 21 November 2025, menyusul informasi intelijen terkait aktivitas seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural yang diduga membawa narkoba dari Malaysia menuju Tanjung Balai Asahan. Menindaklanjuti informasi tersebut, TNI AL menggelar penyekatan ketat sejak Kamis malam, dengan pengawasan menyeluruh baik melalui jalur laut maupun darat untuk menutup seluruh akses pergerakan ilegal.
Upaya pengawasan tersebut berbuah hasil ketika tim mendeteksi pergerakan mencurigakan sebuah sampan kaluk yang menuju alur Bagan Asahan. Sesampainya di Dermaga Belacan Tradisional, petugas mengamankan seorang pria berinisial SN (49), warga asal Madura, yang kedapatan membawa dua bungkus sabu dalam tas ransel dan tas selempangnya. Barang bukti kemudian diuji menggunakan alat TruNarc dan dipastikan merupakan narkotika jenis Methamphetamine seberat total 1.575 gram.
Menurut Danlanal, sabu tersebut merupakan titipan seorang oknum berinisial MD di Malaysia yang memerintahkan SN-yang telah bekerja sebagai TKI sejak 2018 hingga 2025-untuk menyelundupkannya ke Indonesia.
“Rencananya masih menunggu perintah dari MD. Sehingga pada saat penangkapan, yang bersangkutan tidak bisa menjelaskan kemana barang itu akan dibawa, “terang Letkol Laut Agung.
Penggagalan penyelundupan ini dinilai sangat signifikan, karena mampu menyelamatkan 7.875 jiwa generasi muda dari bahaya narkoba, dengan estimasi nilai barang mencapai Rp 3,15 miliar.
Letkol Laut Agung menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti kesigapan dan profesionalisme prajurit TNI AL dalam menjaga keamanan perairan nasional dari berbagai aktivitas ilegal yang mengancam keselamatan masyarakat dan masa depan bangsa.
Ia juga menekankan bahwa operasi tersebut merupakan implementasi langsung dari perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menegaskan bahwa prajurit TNI AL harus selalu siap menghadapi berbagai ancaman, memperkuat pengawasan, serta meningkatkan patroli laut guna mencegah pelanggaran hukum di wilayah yurisdiksi Indonesia.
“TNI AL akan terus berada di garis depan untuk memastikan bahwa perairan Indonesia aman dari penyelundupan narkotika maupun tindakan ilegal lainnya, “tutup Danlanal Tanjung Balai Asahan.(Nr).
![]()
