TAPUT bekasitoday.com- Tim pencarian korban tanah longsor di Desa Sibalanga, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), mendapat dukungan signifikan dengan hadirnya satu ekor anjing pelacak K9 dari Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara.
Kehadiran anjing pelacak ini pada Sabtu (29/11/2025) diharapkan mampu mempercepat proses identifikasi dan penemuan korban yang masih diduga tertimbun material longsor.
Wakil Kepala Kepolisian Resor (Waka Polres) Tapanuli Utara, Kompol SP Anak Ampun, menegaskan bahwa pelibatan K9 merupakan langkah penting dalam mendukung pencarian.
“Anjing K9 ini memiliki kemampuan penciuman yang sangat tajam dan diharapkan dapat memberikan petunjuk akurat di mana posisi korban berada di bawah timbunan longsor, “ujarnya di lokasi kejadian.
Hingga hari kelima pencarian, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana longsor tragis ini telah mencapai 23 orang. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, serta relawan terus bekerja tanpa kenal lelah. Fokus utama pencarian kini diarahkan pada titik-titik yang diindikasikan oleh anjing pelacak K9, dengan harapan dapat segera menemukan korban yang masih tertimbun.
Bencana longsor di Taput ini menjadi pengingat betapa pentingnya sinergi antarinstansi dan pemanfaatan teknologi maupun sumber daya khusus, seperti anjing pelacak, dalam upaya penyelamatan. Dukungan penuh dari berbagai pihak diharapkan mampu mempercepat proses evakuasi dan memberikan kejelasan bagi keluarga korban yang masih menunggu kabar.(Nr).
