MEDAN bekasitoday.com- Direktorat Samapta Bhayangkara (Korsabhara) Baharkam Polri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung operasi kemanusiaan. Satu unit anjing pelacak (K-9) telah diterjunkan untuk memperkuat operasi pencarian dan pertolongan (SAR) di wilayah hukum Polda Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Unit elite K-9 SAR ini dipimpin oleh Ipda Totok dan didampingi oleh dokter hewan Ipda Drh. Fanggi MJ, serta diperkuat oleh jajaran personel profesional: Aipda Hamid, Aipda Nyoman Hari, Bripka Hari Y, Brigadir Dedi, Briptu Bagas H, Briptu Moriega, Briptu Hartanto, Bripda S. Ginting, Briptu Sanjaya, Bripda Julio, Bripda Satria, dan Bripda Sahrul.
Tiga anjing pelacak yang diturunkan, yakni Sita, Gejlon, dan Gira, merupakan bagian dari unit K-9 terlatih yang siap mendukung operasi SAR di lapangan. Kehadiran mereka diharapkan dapat mempercepat proses pencarian korban maupun barang bukti dalam situasi darurat.
Berdasarkan laporan terakhir, tim dan unit K-9 tersebut masih berada di Markas Polda Sumatera Utara (Polda Sumut). Penundaan dilakukan untuk menunggu jadwal serta persiapan pemberangkatan menuju lokasi penugasan akhir di Polda NAD. Meski demikian, seluruh personel dan unit K-9 dilaporkan dalam kondisi siap dan standby untuk bergerak kapan saja sesuai instruksi.
Salah satu sumber dari Korsabhara menegaskan:
“Kami telah menyiapkan tim terbaik dari Korsabhara, termasuk anjing pelacak yang terlatih untuk SAR. Saat ini kami standby di Polda Sumut, menunggu arahan dan alat angkut untuk segera bergeser ke Polda NAD guna mendukung kebutuhan operasional SAR di sana.”
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam memberikan bantuan tanggap darurat serta mempercepat operasi kemanusiaan di seluruh wilayah Indonesia.(Nr).
![]()
