TAMBELANG bekasitoday.com– Dipukul dan ditendang berkali-kali di pematang sawah oleh anak usia SMP pada Sabtu (30/12/2023) lalu, D (12) warga Kampung Pulo Kecil, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi karena luka yang diderita akibat pukulan dan tendangan dari temannya seusia SMP tersebut.
Menurut keterangan Banjir (40) orang tua korban, anaknya dikeroyok lantaran dipicu saling ejek sebutan nama orang tua, ketika dirinya sedang menggarap sawah, ada yang kasih tau dirinya bahwa anaknya dikeroyok. Namun, dirinya menganggap kejadian itu hanya sebatas bercanda antar teman.
“Saya langsung nemuin orangtuanya. Saya bilang anak gua ampe kayak gonoh (luka red), pertanggung jawabannya bagaimana. Kalau sampai anak gua ngapa-ngapa, gimana..??, “ujarnya, Senin (1/1/2024) kemarin.
Setelah menemui orangtua terduga pelaku, dirinya kemudian melaporkan kejadian itu kepada Kepala Dusun (Kadus) setempat.
“Tapi jawaban dari Kadus kalau anak di bawah umur 10-12 tahun itu nggak ada jalur hukum, saya sebagai orangtua berharap jangan sampai seperti itu, yang penting anak saya asalnya sehat, harus kembali sehat. Artinya bisa di biayai pengobatannya, “ucapnya.
Lalu dirinya memutuskan membawa anaknya ke RS Insani Sukatani. Tetapi karena kondisinya cukup parah, akhirnya dirujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi.
“Dari keterangan anak saya, hampir lebih sepuluh kali dipukul dan ditendang. Dipukulinnya (dikeroyok-red) di sawah. Yang mukulin (ngeroyok-red) udah SMP. Kalau anak saya masih kelas 6 SD, “terangnya.
Saat ini, dirinya masih menunggu itikad baik dari keluarga anak yang mengeroyok putranya.
“Jika tidak ada titik temu atau sikap baik, saya berencana melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, “ungkapnya.(Asep).