13 Oktober 2024

Gaji Dosen dan Karyawan Dipotong Hingga Sulit Anggaran Kegiatan, Mahasiswa UNKRIS Gelar Demontrasi

Img 20240704 Wa0088PONDOK GEDE bekasitoday.com– Keluarkan kebijakan yang menyengsarakan Mahasiswa dan juga Dosen, mulai dari potongan gaji karyawan dosen, tarif biaya parkir, hingga anggaran kemahasiswaan yang sulit diberikan. Membuat Mahasiswa dari beberapa Fakultas di Universitas Krisnadwipaya (Unkris) berunjuk rasa di depan kantor Rektorat dan Yayasan, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (3/7/2024).

Massa aksi menyampaikan sejumlah tuntutan, diantaranya transparansi anggaran Unkris, adanya pelaporan rutin penggunaan dana anggaran Unkris kepada civitas akademika, menyelesaikan masalah UKT serta fasilitas di dalam Unkris, serta menyetujui kebebasan organisasi Mahasiswa.

Pihak kampus diminta memberikan hak Mahasiswa berupa pelayanan dan fasilitas memadai. Pemenuhan hak tersebut berpengaruh bagi akademik dan organisasi kampus. Apalagi kondisi ini sudah sangat berlarut-larut. Sudah banyak sekali mediasi dan janji-janji yang ditawarkan. Namun, dinilai tidak ada yang terwujud. Massa aksi pun memberikan ultimatum bakal terus berdemonstrasi jika tuntutan mereka belum terpenuhi.

“Ada beberapa poin hasil audiensi tadi bersama Ketua Pembina Yayasan Topane Gayus Lumbuun di dalam. Misalnya saja akan ada transparansi yang selama ini tidak ada. Lalu, kegiatan Mahasiswa yang terhambat akan direalisasi dan diberi perizinannya. Kemudian Kebijakan parkiran yang memberatkan mahasiswa akan ditinjau kembali, “ujar Maulud Adlani, Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana, usai audiensi kepada rekan-rekannya dan dikutip media ini.

Diketahui, selain permasalahan anggaran kemahasiswaan, pihak Yayasan dan Rektor juga mengeluarkan kebijakan yang sangat merugikan yaitu potongan gaji dosen dan karyawan sebesar 25%.

Melansir dari media Instagram Unkris Kritis, imbas dari pemotongan gaji Dosen dan Karyawan membuat kegiatan perkuliahan tidak berjalan optimal, seperti perkuliahan yang dilakukan secara online, dan hanya sekadar membagikan materi saja. Banyak Mahasiswa yang mengeluhkan situasi kampus Universitas Krisnadwipayana saat ini.

Massa aksi meminta Rektor dan Yayasan menemui dan memberikan penjelasan secara gamblang. Sayangnya, harapan tersebut tidak terwujud lantaran hanya ditemui dua perwakilan kampus dan mengajak untuk berdiskusi. Masing-masing, yakni Ali Johardi Ketua Pengawas Yayasan Universitas Krisnadwipayana (Unkris) dan Parbuntian Sinaga Warek 3.

Sementara, keterangan dari beberapa Dosen, bahwa sejak bulan Juni gaji juga sudah dipotong 25%, (pemotongan ini) sangat berdampak. Dosen juga sulit untuk protes karena kebijakan ini juga tanpa sosialiasi. Ada karyawan seperti Office Boy (OB) itu yang bawa uang bulanan hanya 300 ribu sampai 500 ribu, kalau dipotong lagi 25% coba bayangin gimana cara mereka makan.(bisot).

Loading

Bagikan:

Berita Terkait

error: