PHM Gelar Forum Keberlanjutan Guru Penggerak, Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan Pesisir di Kutai Kartanegara

IMG 20251126 WA0077KUTAI KARTANEGARA bekasitoday.com– PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menggelar Forum Keberlanjutan Guru Penggerak di Samarinda, Kalimantan Timur, pada pertengahan November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR unggulan bertajuk Program Sekolah Negeri Terapung yang telah dijalankan di dua desa pesisir, yakni Desa Tani Baru dan Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Forum tersebut menjadi ruang evaluasi sekaligus penguatan komitmen para pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pesisir. Sejak 2021 hingga 2025, PHM bekerja sama dengan lembaga nirlaba Indonesia Mengajar untuk melakukan pendampingan Guru Penggerak di kawasan pesisir Anggana.

Acara ini dihadiri Camat Anggana Rendra Abadi, para sarjana wilayah pesisir, Guru Penggerak, perwakilan UPT LK Anggana, pemerintah desa, serta guru tingkat SMP dan SMA sederajat.

Head of Communication Relations & CID PHM, Achmad Krisna Hadiyanto, mengungkapkan bahwa program Guru Penggerak telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan. Selama lima tahun pelaksanaan, program ini berhasil melakukan pendampingan kepada 165 sarjana pesisir, menggelar 17 pelatihan bagi 39 guru SMP dan SMA, serta membantu dua sekolah meraih penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi. Program ini juga mendorong SMPN 6 Anggana menjadi Sekolah Rujukan Google, sekaligus mencatat ratusan prestasi siswa dan guru di tingkat lokal, nasional, hingga internasional dalam dua tahun terakhir.

“Forum keberlanjutan ini menjadi ruang refleksi untuk memetakan kebutuhan, menyusun rencana kerja, serta memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah pesisir, “ujar Achmad.

Melalui wadah Komunitas Kukar Pintar Idaman (KBKPI), para Guru Penggerak juga melakukan pendampingan ke 11 sekolah, guna membangun ekosistem belajar yang positif dan berkelanjutan di Kecamatan Anggana.

Camat Anggana, Rendra Abadi, turut mengapresiasi langkah PHM dalam mendukung kemajuan pendidikan di wilayahnya. Ia menilai kontribusi PHM telah memberikan dampak luas, terlihat dari meningkatnya prestasi sekolah serta siswa dalam berbagai ajang provinsi hingga internasional.

Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menegaskan komitmen perusahaan dalam memastikan operasi hulu migas dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Menurutnya, program CSR di bidang pendidikan telah membantu penyediaan sarana-prasarana, meningkatkan motivasi belajar, memperbaiki materi pembelajaran, menyediakan pelatihan vokasi, memberikan beasiswa, hingga membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat pesisir.

Keberhasilan Program Sekolah Negeri Terapung dan aktivitas Guru Penggerak menjadi bukti konkret kontribusi PHM dan PHI dalam mendorong pengembangan pendidikan di Kalimantan Timur. PHM sendiri merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Zona 8 yang mengelola operasi hulu migas di Wilayah Kerja Mahakam.

Perusahaan terus melakukan inovasi untuk menghasilkan energi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan, demi mendukung keberlanjutan produksi migas nasional dan mewujudkan Energi Kalimantan untuk Indonesia.(Nr).

Loading

Bagikan:
error: