JAKARTA bekasitoday.com- PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menggelar Webinar Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 pada Selasa, 9 Desember 2025. Kegiatan bertema “Satukan Aksi Basmi Korupsi” ini menjadi puncak rangkaian peringatan Hakordia yang tahun ini difokuskan pada penguatan integritas pekerja di lingkungan hulu migas agar terhindar dari praktik korupsi yang berpotensi mengganggu keberlanjutan perusahaan.
Sebelum webinar utama, PHI telah melaksanakan rangkaian kegiatan “Road to Hakordia 2025” selama November 2025, antara lain Games Find the Words Compliance – Edisi Anti Korupsi dan Compliance Cross Word Puzzle. Seluruh aktivitas tersebut dirancang untuk meningkatkan kepedulian pekerja terhadap lingkungan kerja yang bebas dari fraud serta mengasah pemahaman mengenai nilai integritas dan etika kerja.
Direktur Utama PHI, Sunaryanto, dalam sambutannya menegaskan komitmen perusahaan menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) di setiap lini bisnis. Ia menekankan bahwa kepatuhan terhadap regulasi, termasuk undang-undang antikorupsi, merupakan fondasi penting dalam menjaga keberlangsungan usaha.
“Keberlanjutan bisnis perusahaan ditentukan oleh integritas dan kepatuhan kita semua, “ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pekerja dan mitra kerja atas dedikasi mereka dalam memperkuat budaya antikorupsi di lingkungan PHI.
Dukungan serupa turut disampaikan Komisaris Utama PHI, Meidawati, yang menegaskan komitmen Dewan Komisaris dalam pencegahan tindak korupsi melalui implementasi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Ia mendorong seluruh jajaran untuk senantiasa menjalankan operasional secara etis dan bertanggung jawab.
Webinar Hakordia 2025 diikuti sekitar 250 peserta pada sesi awal. PHI menghadirkan Agustinus Pohan, Lektor Kepala Fakultas Hukum Pidana Universitas Katolik Parahyangan, pakar hukum pidana, sekaligus mantan tim ahli KPK. Dalam materinya berjudul “Memahami Tindak Pidana Korupsi dan Upaya Pemberantasannya”, Agustinus memaparkan berbagai aspek hukum terkait korupsi, mulai dari jenis-jenis tindak pidana, regulasi, penanganan luar biasa, hingga isu korporasi dalam kasus korupsi. Ia menegaskan pentingnya fungsi kepatuhan sebagai pilar pencegahan korupsi di perusahaan.
Pada tahun ini, PHI bersama PHM juga berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 37001:2016 SMAP, meneguhkan komitmen perusahaan pada tata kelola yang bersih. Sebagai perusahaan migas, PHI terus memperkuat budaya antikorupsi melalui prinsip Four No’s: No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious Hospitality.
Melalui peringatan Hakordia 2025, PHI optimistis budaya antikorupsi akan semakin mengakar dalam mendukung keberlanjutan produksi migas yang berperan penting bagi ketahanan energi nasional. PHI merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola bisnis hulu migas di Regional 3 Kalimantan (Zona 8, Zona 9, dan Zona 10) dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Pada 2024, PHI mencatat produksi sebesar 58,4 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan 621,2 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Melalui kerja sama erat dengan SKK Migas, perusahaan berkomitmen menjalankan operasi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan demi keberlanjutan produksi migas nasional dan mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.(Nr).
![]()
