HAKLI Berikan Penyuluhan Tentang Stunting dan PTM Program TMMD

SETU bekasitoday.com– Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia yang ditunjuk untuk melaksanakan langsung oleh Dinkes Kabupaten Bekasi Pelaksanaan penyuluhan tentang tentang Setanting dan Penyakit Tidak Menular (PTM), program Nonfisik TNI manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 tahun 2021.

Erna Kuntari, SKM, dalam penyuluhannya mengatakan, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dengan asupan giji untuk mengatasi stunting, menjaga kesehatan lingkungan dengan melaksanakan kebersihan salah satu bentuk menjaga kesehatan bersama.

“Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya, “ujarnya, Kamis (25/3/2021).

Menurutnya, sangat banyak yang tidak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh si kecil.

“Jika kondisi ini dialami oleh anak yang masih di bawah usia 2 tahun, harus segera ditangani dengan segera dan tepat, “jelasnya.

Anak masuk ke dalam kategori stunting kata dia, ketika panjang atau tinggi badannya menunjukkan angka di bawah -2 standar deviasi (SD). Penilaian status gizi yang satu ini biasanya menggunakan grafik pertumbuhan anak (GPA) dari WHO.

“Tubuh pendek pada anak yang berada di bawah standar normal merupakan akibat dari kondisi kurang gizi yang telah berlangsung dalam waktu lama. Hal tersebut yang kemudian membuat pertumbuhan tinggi badan anak terhambat, sehingga mengakibatkan dirinya tergolong stunting, “ungkapnya.

Penyakit Tidak Menular atau yang biasa disebut PTM merupakan penyakit yang tidak bisa ditularkan dari satu individu ke individu lainnya (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Menurut World Health Organization (2018), sebesar 71% penyebab kematian di dunia adalah PTM.

“Semoga dengan adanya program TMMD membangun Posyandu di desa Kertarahayu, oleh Kodim 0509/Kab.Bekasi dapat bermanfaat bagi warga, dan dapat menjaga membantu masyarakat di saat membutuhkan pertolongan yang sifatnya emergensi, “tuturnya.(Nr).

Loading

Bagikan:
error: