BToday.com- Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi-red) Nahdatul ulama (NU) menggelar Istigotsah dan Doa Bersama secara Nasional dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) ke-66 di Gedung Graha Ahmad Dasuki Kabupaten Sukabumi, Minggu (26/9/2021).
Presiden DPP K-Sabumusi NU Saeful Bahri Anshori mengatakan, ditengah semakin tuanya usia Sarbumusi, keberadaannya justru semakin diterima dan dirasakan manfaatnya oleh para buruh di seluruh Indonesia.
“Karena kami berusaha memberikan solusi-solusi terbaik bagi buruh maupun pengusaha, sehingga keberadaannya diterima dengan baik sejak K-Sarbumusi lahir, “ungkapnya.
Menurutnya, ditengah mewabahnya Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, Sarbumusi terus bersinergi terhadap kebijakan pemerintah, dengan cara berupaya mengoptimalkan program penanganan Covid-19 agar tepat sasaran.
“Sarbumusi sangat mendukung penuh berbagai program pemerintah untuk pemulihan ekonomi Nasional, dalam hal ini, Sarbumusi harus bisa ikut berperan aktif dan mendorong pemulihan ekonomi Nasional tersebut, “terangnya.
Sementara, Sukitman Sudjatmiko Wakil Presiden DPP K-Sarbumusi NU menambahkan Harlah Sarbumusi kali ini mengangkat tema “Menegaskan Sarbumusi Sebagai Rumah Buruh Indonesia dan Penjaga Tradisi Aswaja Annahdiyah di Bidang Perburuhan”. Dan itu menegaskan bahwa Sarbumusi dapat diterima sebagai satu gerakan alternatif perburuhan dan menjadi solusi alternatif.
“Jadi solusi dari kita itu tidak hanya mendemo perusahaan sehingga colaps dan akibatnya para pekerja menganggur, tetapi kita mencari solusi alternatif yang menguntungkan kedua belah pihak. Artinya disamping kesejahteraan buruh meningkat, pengusaha masih dapat menjalankan usahanya dengan baik, “jelasnya seraya menilai kodisi buruh saat ini sedang tidak baik imbas dari Pandemi Covid 19.
Contohnya sambung dia, jika selama ini buruh sering lembur tapi karena keadaan saat ini terpaksa harus dikurangi. Untuk menjaga bagaimana buruh tetap bekerja dan tetap mendapatkan upah, tetapi disisi lain pengusaha menjaga jangan sampai perusahaannya bangkrut.
“Kalau bakrut semuanya maka bubar sudah, makanya Sarbumusi pada masa pandemi ini mendorong kepada pemerintah agar terus secara konsisten memberikan bantuan. Seperti bantuan padat karya, bantuan subsidi upah, bantuan inkubasi bisnis, dan lain-lain, “tegasnya.(Ray).