BABELAN bekasitoday.com– Semenjak Covid-19 melanda Indonesia, dan akibat dari diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) disekolah oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Rafka Adi Putra (11) anak kelima dari Samin warga kampung Blendung, RT21/007, desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, mengalami kelebihan berat badan, diusianya yang terbilang belia sudah mempunyai berat badan 125kg.
Tentunya hal tersebut membuat keprihatinan dari berbagai kalangan, salah satunya Pengurus Pengajian Al-Hidayah DPP Partai Golkar Bidang Sosial dan Kesehatan.
Seperti halnya yang diungkapkan Hj Siti Qomariyah Pengurus Pengajian Al-Hidayah DPP Partai Golkar, dirinya merasa prihatin dan sedih melihat kondisi Rafka Adi Putra yang mengalami obesitas.
“Saya yakin perasaan orang tua dari Rafka Adi Putra pasti sangat sedih, tugas kita bagaimana caranya membujuk supaya Putra mau diajak berobat, “ujar Hj Siti Qomariyah, Sabtu (12/3/2022).
Selanjutnya, dirinya akan melaporkan hal ini ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, agar segera ada penanganan kesehatan bagi Rafka Adi Putra.
“Kebetulan ini adalah bidang saya, secepatnya akan saya laporkan ke DPP terkait kondisi Rafka Adi Putra yang mengidap obesitas, “terangnya.
Dari keterangan orang tua dari Rafka Adi Putra bahwa sudah ada upaya dari Dinas Kesehatan dalam mengobati Putra.
“Yang namanya anak-anak, kita harus ekstra sabar dalam membujuknya agar mau untuk diobati, “jelasnya.
Ketika dimintai komentarnya, Samin orang tua dari Rafka Adi Putra mengatakan, sebelumnya kondisi berat badan anaknya normal, dan bisa bermain dengan teman-teman seusianya. Semenjak Corona dan di berlakukannya pembelajaran secara online disekolah, berat badan anak saya naik drastis. Lantaran belajar sambil ngemil makanan dirumah.
“Saya sebagai orang tua berharap agar kondisi anaknya bisa sehat seperti sediakala, dan bisa beraktivitas seperti anak seusianya, “ujar Samin dengan mata berkaca-kaca.(Nr).