Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir di Kabupaten Garut serta Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah berangsur surut, pada Sabtu (16/7).
Berdasarkan data BNPB, banjir yang terjadi di Kabupaten Garut sejak kemarin berdampak pada 142 kepala keluarga (KK) atau sekitar 478 jiwa. Sebanyak 109 KK pun dilaporkan masih mengungsi.
Banjir yang sempat melanda 20 desa itu mengakibatkan 9 unit rumah rusak berat. Selain itu 2 fasilitas pendidikan dan 4 fasilitas umum juga terdampak. Akses jalan di Kampung Ujung juga dikabarkan terputus.
Sedangkan banjir yang merendam satu RT di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi mulai surut sejak pukul 12.00 WIB.
“Jam 12.00 tadi banjir sudah surut, saat ini kami sedang berbenah dan melakukan pembersihan bersama-sama,” kata Ketua Distrik Umat Katolik, Laurentius Laga Mukin, dikutip dari keterangan resmi BNPB.
Banjir di Kabupaten Bekasi juga dilaporkan telah berangsur surut. Banjir setinggi 20-60 cm sempat merendam tiga kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Saat ini warga yang sebelumnya mengevakuasi diri telah kembali ke rumah masing-masing.
“BNPB mengimbau bagi masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi maupun kiriman aliran air melalui sungai dari daerah yang sedang diguyur hujan,” tulis keterangan resmi BNPB.