PT.BBWM Gandeng PT.SMS Bangun PLTS Lakukan Diversifikasi Usaha

bekasitoday.com- Dengan adanya penurunan volume gas yang terkandung di perut bumi Bekasi. PT.Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bekasi yang bergerak di bidang Oil and Gas sudah pasti terimbas.

Padahal sebelumnya BBWM juga sudah terkena dampak dengan keluarnya regulasi dari Pemerintah Pusat. Dengan terbitnya Permen ESDM No.6 tahun 2016 berdampak terhadap bisnis yang dilakukan BBWM selama ini harus dikurangi menjadi tinggal dua lini bisnis saja yaitu LPG dan Kondesat.

Semakin menurunnya cadangan gas, otomatis pasokan bahan baku (associated gas-red) dari Pertamina juga akan turun. Sejak tahun 2017 skema Kerjasama Pertamina EP dengan BBWM menjadi Perjanjian Jual Beli Gas Terproses. Sesuai dengan Permen ESDM No.6 tahun 2016 BBWM mendapatkan alokasi gas terproses sebesar 4 Juta Kaki Kubik Perhari, dengan realisasi tercapai pada kisaran 1.5 sampai 2 Juta Kaki Kubik perhari.

Seperti halnya yang diutarakan Direktur Utama (Dirut) BBWM, dirinya mengatakan, sejak tahun 2017, skema Kerjasama Pertamina EP dengan BBWM adalah Perjanjian Jual Beli Gas Terproses. Sesuai dengan Permen ESDM No.6 tahun 2016 BBWM mendapatkan alokasi gas terproses sebesar 4 Juta Kaki Kubik Perhari. Dengan pasokan sebesar itu, alhamdulillah BBWM masih bisa menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga bisa berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Bekasi, melalui penyaluran dana Coorperate Social Responsibility (CSR).

“Akan tetapi di tahun 2024 dengan semakin berkurangnya cadangan gas, BBWM kemungkinan hanya akan mendapatkan pasokan bahan baku dari Pertamina EP kurang dari 4 juta kaki kubik perhari, dan apabila hal ini terjadi, maka agar BBWM bisa tetap survive konsekuensinya pasti akan terjadi pengurangan tenaga kerja, “ujar Prananto Sukodjatmoko seraya mengatakan untuk menghindari kondisi tersebut diversifikasi atau pengembangan usaha harus segera dilakukan.

Ketika mengetahui kondisi ini, Pj Bupati, Dani Ramdan meminta kami (BBWM-red) untuk segera melakukan diversifikasi usaha di bidang energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

“Menindak lanjuti arahan Pj. Bupati, BBWM menggandeng PT.Supraco Multi Sarana untuk bekerja sama membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di wilayah Kabupaten Bekasi. Hal itu dilakukan guna mengembangkan potensi dan pemanfaatan energi terbarukan, “terangnya.

Menurutnya, kerja sama dengan membuat nota kesepahaman ini sepakat untuk melaksanakan pengembangan potensi dan pemanfaatan energi terbarukan, dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

”Pembangunan PLTS ini beserta infrastrukturnya di wilayah Kabupaten Bekasi, dengan adanya nota kerja sama ini diharapkan secepatnya akan segera terbangun, “jelasnya.

PT.Supraco Multi Sarana merupakan suatu perseroan terbatas yang bergerak pada bidang usaha industri pembangkit listrik tenaga energi terbarukan.

”Kerja sama ini bisa membuat energi terbarukan dan menjadi alternatif pendapatan daerah, selain migas, ”tuturnya.

Meningkatkan kerja sama dengan pelaku usaha dan/atau BUMD dibidang energi terbarukan untuk kegiatan Engineering, Procurement, Shipment, Construction, Installation, and Comissioning (EPSCIC) dan kegiatan Operation and Maintenance (O&M).

Prananto menjelaskan, untuk pengembangan potensi dan pemanfaatan energi terbarukan dan pembangunan PLTS di Kabupaten Bekasi, dibutuhkan mengandeng perusahaan yang memang berkompeten di bidangnya, dan PT.SMS sudah terbukti yang terbaik di Jawa Barat.

”Jadi kami ingin memaksimalkan pengembangan potensi dan pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi dan pembangunan PLTS di Bekasi. Jadi kami selaku BUMD bisa mengembangkan potensi dan pemanfaatan energi terbarukan, “jelasnya.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, PT BBWM memang memiliki diversifikasi usaha pada bidang energi terbarukan.

”Kami apresiasi atas kinerja yang dilakukan untuk menciptakan energi terbarukan ini, “kata Dani.

Dani menuturkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama PT.BBWM akan mengembangkan energi terbarukan, salah satunya adalah listrik tenaga surya. Hal ini dikarenakan Kabupaten Bekasi mampu menangkap sinyal panas matahari dari segala sisi untuk dimanfaatkan sebagai panel surya.

“Kita akan bergeser ke energi terbarukan yaitu listrik tenaga surya. Bekasi ini kan cukup berlimpah panas mataharinya, kemudian dari sisi permukaan untuk bisa kita menangkap tenaga surya yang akan kita transform teknologi atau arus listrik. Kita punya hamparan kawasan industri, perkantoran dan rumah-rumah itu bisa kita manfaatkan untuk panel surya, “sambungnya.

Untuk itu, pihaknya akan mengkaji energi terbarukan tersebut dari daerah-daerah yang sudah mulai mengembangkan itu, yang nantinya pihak PT.BBWM juga harus menyampaikan proposal bisnis kepada Pemkab, agar dapat difasilitasi baik dengan modal yang dimiliki PT.BBWM maupun penyertaan modal kedepannya.

Dani berharap BBWM ini kedepan dapat berkontribusi dalam pemenuhan listrik. Dirinya menyebutkan, jika pemenuhan listrik dan air sudah mampu dikelola BUMD ini akan sangat sesuai dan dicita-citakan oleh Kabupaten Bekasi.

“BBWM juga harus mampu memenuhi kebutuhan dasar listrik, paling tidak bisa memberikan kontribusi. Jadi kalau listrik dan air sudah bisa dikelola oleh BUMD notabennya kepanjangan tangannya Pemerintah Daerah, saya kira akan sangat ideal di Kabupaten Bekasi, “katanya.

Diketahui, Sumber Daya Alam berbasis fosil merupakan sumber energi tidak terbarukan dengan kata lain, pasti akan terjadi penurunan secara kuantitas dan pada akhirnya akan habis.(red).

Loading

Bagikan:
error: