CABANG BUNGIN bekasitoday.com– Viral di Media Sosial (Medsos) terkait sejumlah orang tua dari terduga pelaku tauran antar sekolah gerudug Mapolsek Cabang Bungin Polres Metro Bekasi, meminta anaknya dibebaskan karena ada penahanan, Minggu (18/9/2022).
Menanggapi viralnya video puluhan warga datangi Mapolsek Cabang Bungin, AKP Robiin mengatakan, awalnya kami sedang ada kegiatan di Mapolsek, tiba-tiba ada anak sekolah yang kepalanya mengalami luka bocor.
“Ketika saya tanya kepada anak tersebut, dirinya mengalami luka karena melakukan tauran antar anak sekolah, ketika ditanya kenal tidak dengan pelaku, korban mengaku mengenalnya, “ujar Kapolsek Senin (19/9/2022).
Saat itu langsung kami mendatangi sekolah terduga pelaku berinisial N, dengan di bantu pihak sekolah akhirnya kami mengetahui alamat dari pelaku, dan langsung kami mendatangi kediaman pelaku.
“Pas kita sampai dirumah si pelaku, pelaku sedang mandi, ketika kelar mandi langsung kami melakukan introgasi kepada pelaku, awalnya pelaku tidak mengakui, saat kita perlihatkan korban, pelaku kaget, “jelasnya.
Berawal dari kami mengamankan pelaku N, kemudian kami melakukan pengembangan, dan mendatangi semua terduga pelaku.
“Dan selang beberapa jam orang tua dari pelaku mendatangi Mapolsek untuk meminta anak-anaknya di keluarkan, dan sempat viral di media sosial, “terangnya.
Karena visum belum selesai dilakukan jadi terduga pelaku masih kita amankan di Mapolsek Cabang Bungin.
“Semuanya ini butuh proses, karena korban belum selesai di visum, “ungkapnya seraya mengaku baru kali ini ada tauran pelajar selama dirinya menjabat sebagai Kapolsek satu tahun lebih.
Dan Alhamdulillah, kami bersama Muspika Cabang Bungin sudah melakukan mediasi dan musyawarah terkait kejadian tauran antar pelajar tersebut.
“Sudah sepakat kedua belah pihak berdamai, dan tidak akan melakukan tauran kembali, kesepakatan tersebut disaksikan oleh Muspika Cabang Bungin.
Diketahui, tauran antar pelajar tersebut dilakukan oleh siswa SMPN 1 Cabang Bungin dan Mts Asyffa.(red).