6 September 2024

Penjualan Beras Murah oleh Bulog diwarnai Kericuhan

BABELAN bekasitoday.com– Penjualan beras murah yang diselenggarakan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) di halaman kantor Kecamatan Babelan diwarnai dengan kericuhan. Ribuan warga yang antre untuk mendapatkan beras murah tersebut terlibat dalam insiden-insiden kecil yang memicu kekacauan saat penjualan, Selasa (20/2/2024).

Antusiasme warga yang tinggi membuat situasi semakin sulit dikendalikan. Beberapa orang bahkan terjatuh dan ada yang mengalami pingsan dalam kerumunan yang tidak terkendali. Membuat para petugas Bulog, TNI dan Polri serta Trantib Kecamatan Babelan berusaha keras untuk menjaga ketertiban.

Menurut keterangan dari pihak Kecamatan, bahwa pihak Bulog terlambat datang, sehingga warga yang sudah diatur sedemikian rupa oleh pihak Kecamatan, menjadi kacau pada saat truk pengangkutan beras murah datang, ditambah mekanisme penjualan yang berantakan.

“Kami hanya ketempatan saja, karena pihak dari Bulog yang terlambat datangnya jadinya kaya gini, berantakan, “terang staf Kecamatan yang enggan menyebutkan namanya ini.

Menanggapi hal tersebut, ormas Laskar Merah Putih Markas Anak Cabang (LMP-MAC) Kecamatan Babelan menyayangkan hal tersebut, seharusnya pihak Bulog berkordinasi kepada para pihak tentang mekanisme penjualan, sehingga menghindari kerumunan yang mengakibatkan kericuhan.

“Kericuhan itu terjadi akibat ketidakpuasan sebagian warga yang merasa sistem penjualan tidak adil, “terang Hendro Sekretaris LMP.

Menurutnya, pihak keamanan yang sebelumnya tidak tahu tentang adanya penjualan beras murah oleh Bulog harus bekerja ekstra keras untuk meredam situasi tersebut.

“Pihak Polri dan TNI serta Trantib Kecamatan Babelan yang sedang berjaga mengamankan kotak suara di Kecamatan terlihat bekerja ekstra dalam meredam gelombang warga, dan kami apresiasi akan tindakan tersebut, “jelasnya.

Dengan kejadian ini, beberapa pihak meminta agar Pemerintah segera meninjau ulang sistem distribusi beras murah agar lebih merata dan adil bagi seluruh warga.(Nr).

Loading

Bagikan:

Berita Terkait

error: