27 Juli 2024

Tular Nalar Ajak Semua Pihak Wujudkan Indonesia Ramah Lansia

Img 20240529 Wa0098JAKARTA bekasitoday.com– Populasi lansia di Indonesia terus bertumbuh, mencapai 11,75% atau setara 32 juta jiwa. Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat hingga mencapai 20-25% pada tahun 2050. Di era digital ini, akses dan literasi digital menjadi kunci bagi lansia untuk tetap aktif, mandiri, dan terhubung dengan keluarga dan komunitas.

“Kenyataannya masih banyak lansia yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan fisik (penglihatan menurun, kesulitan mobilitas), techno stress (kecemasan saat menggunakan teknologi baru), penurunan daya kognisi, dan minimnya literasi digital, “ujar Pakar Penuaan Populasi, Adityo Pratikno Ramadhan, Ph.DPakar Penuaan Populasi, Adityo Pratikno Ramadhan, Ph.D, Rabu (29/5/2024).

Menurutnya, keterbatasan ini membuat lansia rentan terhadap berbagai risiko di dunia digital, seperti hoaks, penipuan, dan pencurian data pribadi. Meskipun banyak lansia yang aktif menggunakan media sosial, seperti WhatsApp dan Facebook, kemampuan mereka dalam berpikir kritis masih rendah. Hal ini membuat mereka mudah terpapar hoaks, terutama pada masa-masa krusial seperti Covid-19, Pemilu, dan Pilkada.

Memahami berbagai tantangan yang dihadapi lansia di era digital, Tular Nalar, program literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, menyerukan pentingnya inklusi lansia dalam gerakan literasi digital, “terangnya.

Di Hari Lansia 2024, Tular Nalar mengajak semua pihak untuk bersatu mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif dan ramah lansia. Membantu lansia beradaptasi dengan teknologi dan menjadi bagian dari dunia digital bukan hanya wujud bakti, tetapi juga kebutuhan untuk menciptakan masyarakat yang ramah lansia dan bermartabat.

Dalam zoom meeting beliau menyatakan bahwa lansia berhak mendapatkan pendidikan digital, termasuk melalui penyediaan sarana edukasi oleh pemerintah dan organisasi nirlaba seperti Tular Nalar.

“Pendidikan digital ini penting untuk membantu lansia beradaptasi dengan dunia digital dan terhindar dari berbagai risiko. Sayangnya, segmen lansia belum sepenuhnya tersentuh dalam gerakan literasi digital nasional. Padahal, inklusivitas dalam gerakan literasi digital sangatlah penting untuk menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk lansia, “jelasnya dalam sesi zoom live di TVRI Jabar pada 26 Mei 2024 lalu.

Pemerintah dan organisasi nirlaba perlu bekerja sama untuk mewujudkan gerakan literasi digital yang inklusif. Dengan cara ini, lansia dapat diberdayakan untuk memanfaatkan teknologi digital dengan aman dan bertanggung jawab, serta meningkatkan kualitas hidup mereka.

Tentang Tular Nalar:

Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform pembelajaran baik daring maupun luring yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat utamanya dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat sejak berdiri di masa pandemi tahun 2021, dengan preferensi khusus untuk melibatkan berbagai lapisan masyarakat secara inklusif.(bisot).

Loading

Bagikan:

Berita Terkait

error: