BABELAN bekasitoday.com- Jalan Raya Pertamina, tepatnya di depan Kantor Desa Kedung Pengawas, dikeluhkan warga dan pengguna jalan akibat banyaknya ceceran tanah merah yang membuat jalan menjadi licin dan membahayakan. Tanah tersebut diduga berasal dari armada pengangkut tanah untuk keperluan pengurugan lahan oleh salah satu pengembang di wilayah Kecamatan Babelan, Kamis (17/7/2025).
Situasi diperparah oleh hujan yang turun pada malam sebelumnya, membuat kondisi jalan semakin licin. Akibatnya, sejumlah pelajar dan pengguna jalan terjatuh saat melintas di lokasi tersebut.
Warga menyesalkan kurangnya kepedulian dari pihak pengembang terhadap dampak aktivitasnya. Mereka mendesak agar pengembang segera menindaklanjuti permasalahan ini dengan membersihkan ceceran tanah dan memastikan kendaraan pengangkut tanah tidak mencemari jalan raya.
“Kami minta pengembang bertanggung jawab. Ini jalan umum, bukan jalur proyek. Jangan sampai kegiatan mereka justru membahayakan masyarakat, “ujar salah satu warga setempat.
Selain itu, warga juga meminta pihak kepolisian dalam hal ini Unit Lalulintas Polsek Babelan Polres Metro Bekasi, agar rutin melakukan pengawasan dan imbauan kepada para pengusaha yang melakukan kegiatan pengangkutan material, agar lebih tertib dan tidak merugikan masyarakat.
“Kegiatan mereka jangan sampai mengganggu aktivitas warga. Polisi juga harus turun tangan, jangan sampai ada korban lebih banyak lagi, “tambah warga lainnya.
Dari pantauan bekasitoday.com, warga kemudian memasang ban mobil bekas di jalan yang licin akibat ceceran tanah merah sebagai tanda, agar tidak dilalui kendaraan roda dua.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pengembang terkait peristiwa tersebut. Masyarakat berharap adanya penanganan cepat dan serius untuk menghindari insiden serupa di kemudian hari.(Nr).
![]()
