bekasitoday.com– Sebagian dari Anda mungkin masih bingung dan kerap bertanya-tanya, mending mana, VPS perbulan apa perjam? Pertanyaan ini sangat wajar, terutama di kalangan para pemula yang baru memulai binis digital dan ingin mengoptimalkan budget.
Perlu Anda ketahui, kedua layanan VPS ini sebenarnya menawarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka, sebelum memutuskan untuk berlangganan VPS perbulan atau perjam, Anda perlu memahami kebutuhan serta pola penggunaan terlebih dahulu.
Untuk itu, mari pelajari terlebih dahulu perbedaan dan karakteristik keduanya melalui penjelasan berikut ini.
Perbedaan VPS Perbulan dan VPS Perjam.
Dilihat dari konsepnya, sebenarnya VPS perbulan maupun perjam menggunakan teknologi yang sama. Hanya saja, ada perbedaan pada model billing yang menjadikan keduanya perlu dipertimbangkan secara matang.
VPS Perbulan.
Sesuai namanya, VPS perbulan merupakan penyedia VPS yang harus dibayarkan setiap bulan. Artinya, layanan ini merupakan paket bulanan dengan harga tetap. Untuk penggunaan besar, layanan VPS bulanan bisa dikatakan lebih terjangkau. Pasalnya, penyedia layanan dapat memberikan harga lebih ekonomis.
Terlebih, jika Anda memutuskan untuk berlangganan 3-12 bulan langsung, biasanya Anda bisa mendapatkan diskon langganan dengan nominal yang lumayan.
VPS Perjam (Hourly Billing).
Berbeda dengan VPS perbulan, di mana pelanggan harus membayar rutin setiap bulan dengan nominal tertentu. Layanan VPS perjam atau hourly billing ini memberikan fleksibilitas lebih tinggi, terutama bagi Anda yang membutuhkan VPS hanya pada waktu tertentu saja.
Sistem pembayaran VPS perjam ini yaitu dihitung hanya ketika server digunakan. Artinya, saat server dihapus atau dimatikan, maka tagihan biaya akan berhenti. Model pembayaran VPS ini umumnya digunakan oleh penyedia besar sekelas Google Cloud, AWS dan layanan VPS premium lain.
Jadi, mending mana, VPS perbulan apa perjam? Melihat dari perbedaan di atas, keputusan berlangganan VPS bisa disesuaikan kembali dengan kebutuhan dan fleksibilitas Anda. Nah, untuk memudahkan Anda mempertimbangkan keduanya, mari cari tahu kapan Anda harus berlangganan VPS bulanan atau perjam.
Kapan Harus Memilih VPS Perbulan?.
Ada beberapa kriteria yang bisa menjadi pertimbangan Anda untuk berlangganan VPS bulanan, seperti:
Anda sedang menjalankan proyek jangka panjang. Semisal aplikasi, website atau bot yang Anda kelola bersifat permanen.
Membutuhkan harga lebih terjangkau. Seperti yang disebutkan di atas, untuk kebutuhan besar, akumulasi pembayaran VPS perbulan terhitung lebih murah. Terlebih, layanan ini dapat digunakan selama 24/7.
Kemudahan administrasi. Untuk Anda yang mengutamakan kemudahan administrasi dengan proses langganan yang praktis, VPS perbulan juga merupakan pilihan terbaik. Hal ini berlaku bagi developer pribadi, pelaku UMKM atau pemilik website.
Tidak ada fluktuasi biaya. Ya, jika Anda enggan memikirkan fluktuasi biaya, pilihkan layanan VPS perbulan. Sebab, biaya layanan ini umumnya sama per bulan.
Kapan Harus Memilih VPS Perjam?.
Sementara VPS murah bayar perjam lebih cocok Anda pilih ketika menginginkan atau mendapati beberapa hal berikut ini:
Hanya butuh menjalankan server di waktu tertentu. Benar sekali, alasan utama mengapa Anda harus memilih VPS perjam yakni ketika kebutuhan akan penggunaan server hanya dalam hitungan jam saja. Misalnya untuk kebutuhan server CI/CD, server backup, rendering proyek atau server untuk acara live streaming.
Skala operasi berubah-ubah. Kondisi yang kerap berubah-ubah pada startup membutuhkan fleksibilitas tinggi. Dengan model pembayaran perjam, Anda dapat lebih fleksibel meningkatkan spesifikasi ketika trafik meroket, atau menguranginya saat trafik turun.
Untuk kebutuhan eksperimen, pengujian atau development sementara, paket hourly bisa dipertimbangkan.
Penggunaan infrastruktur cloud yang dinamis juga bisa menjadi alasan mengapa Anda harus memilih VPS perjam dibandingkan VPS perbulan.
Contoh Perhitungan Biaya VPS Perbulan dan Perjam.
Simulasi perhitungan biaya ini bisa menjadi pertimbangan terakhir sebelum Anda memutuskan untuk berlangganan VPS.
Semisal, layanan VPS perbulan dikenakan biaya langganan Rp200.000 per bulan. Sementara paket hourly dikenakan biaya Rp500 perjam. Ketika digunakan selama 1 bulan penuh (720 jam), maka total biaya yang harus dikeluarkan yakni Rp360.000.
Dari contoh perhitungan tersebut, jelas paket VPS perbulan lebih murah. Tetapi, jika Anda hanya membutuhkan VPS dalam jangka waktu pendek, berlangganan VPS perbulan akan menjadi lebih mahal.
Jadi kembali lagi, mending mana, VPS perbulan apa perjam? Jawabannya adalah, sesuaikan kembali dengan kebutuhan dan fleksibilitas Anda.
![]()
