Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah, LSM Benteng Bekasi Adakan Halal Bihalal

Img 20240418 Wa0121CIBARUSAH bekasitoday.com– Keluarga Besar LSM Benteng Bekasi adakan Halal Bihalal, bertempat di Markas Besar LSM Benteng Bekasi, Perumahan Ambar Bumi Cikarang, Blok C4 No17, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Kamis (18/4/2024) malam.

Ketua Umum LSM Benteng Bekasi, Turangga Cakraudaksana berharap, semoga dengan digelarnya kegiatan tersebut dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah dan menambah kekompakan dalam Keluarga Besar LSM Benteng Bekasi.

“Mudah-mudahan dengan digelarnya kegiatan ini semakin meningkatkan ukhuwah Islamiyah, silaturrahmi dan kekompakan didalam keluarga besar LSM Benteng Bekasi, “ujar Turangga.

Turangga Cakraudaksana Ketua Umum LSM Benteng Bekasi juga menyampaikan, bahwa dengan segala kerendahan hati mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H mohon maaf lahir dan batin pada seluruh jajaran anggota LSM Benteng Bekasi.

“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Kesehatan, umur Panjang yang barokah dan dapat dipertemukan Kembali dengan bulan Ramadhan yang akan datang. Tetap istiqomah untuk menjadi insan yang berilmu, beramal dan berakhlakul karimah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Amin ya robbal Alamin, “harapnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Turangga juga menjelaskan kepada anggotanya bahwa ternyata tradisi Halalbihalal sudah ada dari dulu, dan banyak versi asal-usul istilah Halalbihalal. Diantaranya adalah pada Masa Mangkunegara I.

“Tradisi serupa dengan Halalbihalal diyakini sudah ada sejak masa Mangkunegara I atau yang dikenal dengan Pangeran Sambernyawa. Saat itu, untuk menghemat waktu, tenaga, pikiran dan biaya, setelah salat Idulfitri, Pangeran Sambernyawa mengadakan pertemuan antara raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana, “papar Turangga.

Ia juga menjelaskan proses halal bihalal pada masa Mangkunegara I, yaitu diadakan acara sungkeman dan saling memaafkan.

“Pada pertemuan tersebut diadakanlah tradisi sungkem atau saling memaafkan. Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri. Apa yang dilakukan oleh Pangeran Sambernyawa itu kemudian ditiru oleh organisasi-organisasi Islam, dengan istilah halal bihalal, “pungkasnya.(Marudin).

Loading

Bagikan:
error: