TARUMAJAYA bekasitoday.com– Tentang kegiatan proyek pengurugan laut yang tengah berlangsung di Kawasan Industri Marunda Center telah memicu berbagai tanggapan dari warga setempat. Banyak dari mereka mempertanyakan dampak lingkungan serta manfaat jangka panjang dari proyek ini. Hal itu membuat Elan yang mengaku tidak sebagai apa-apa di Kawasan Industri Marunda Center angkat bicara.
Menurutnya, bukan mengurug laut, melainkan mengurug empang.
“Kita tidak pernah mengurug laut, yang ada kita hanya mengurug empang untuk perluasan Kawasan Industri Marunda Center, “ujarnya ketika menghubungi bekasitoday melalui sambungan telepon WhatsApp, Sabtu (18/5/2024).
Jadi untuk peninggian lokasi empang milik Kawasan Industri Marunda Center menggunakan tanah dari dalam kawasan, dan tentunya tidak mengganggu aktifitas masyarakat pengguna jalan.
“Lokasi empang yang masih rendah kita ratakan, pake tanah yang ada di dalam kawasan, “jelasnya.
Menurutnya, nelayan sekitar 2 bulan lalu meminta kepada pihak kita untuk saluran kali lintas nelayan di lakukan pengerukan.
“Lantaran sudah dangkal dan tidak nyaman untuk dilintasi perahu nelayan, ada pengajuan dari nelayan untuk digali, kemudian kita bantu gali, “terangnya.
Dan kemudian kalau ada istilah pengurugan tahap 1 dan tahap 2, itu tidak tepat.
“Jadi tidak ada istilah di kami pengurugan tahap 1 dan tahap 2, “ujarnya seraya mengaku dirinya secara pribadi tidak keberatan dengan adanya perluasan lokasi kawasan industri Marunda Center, “tukasnya.(Nr).