Pemuda Cisauk Geram, Desak Evaluasi Total Pasca Terungkapnya Pabrik Sabu di Apartemen

Img 20251019 wa0028TANGERANG bekasitoday.com– Terungkapnya pabrik narkotika jenis sabu berskala besar di salah satu unit apartemen kawasan Cisauk oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Sabtu (18/10/2025) memicu gelombang keprihatinan dan reaksi keras dari elemen Pemuda Cisauk. Mereka menilai kasus tersebut bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan bukti nyata kegagalan sistem pengawasan lingkungan di kawasan hunian yang seharusnya aman bagi keluarga dan generasi muda.

Dalam sebuah dokumen resmi bertajuk “Pernyataan Sikap dan Tuntutan Kritis”, para pemuda menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap maraknya peredaran narkotika di kawasan hunian padat. Mereka menilai lemahnya pengawasan baik dari pihak manajemen apartemen maupun aparatur wilayah telah membuka celah bagi aktivitas ilegal tersebut.

Aksi moral ini disampaikan pada Sabtu (18/10/2025) malam dengan membawa tiga tuntutan utama yang disebut sebagai langkah perbaikan kolektif bagi Cisauk.Img 20251019 wa0029

1. Audit, Pengendalian, dan Evaluasi Kinerja Aparatur.

Pemuda Cisauk mendesak dilakukan evaluasi menyeluruh dan pemberian sanksi tegas terhadap pihak-pihak yang dianggap lalai dalam menjaga keamanan lingkungan. Dalam tuntutannya, mereka meminta:

Sanksi administratif berat terhadap manajemen apartemen, termasuk kemungkinan pencabutan izin operasional karena gagal menjalankan fungsi pengawasan.

Instruksi audit data kependudukan bagi seluruh apartemen, kos-kosan, kontrakan, dan hunian padat melalui surat edaran dari Pemerintah Kecamatan Cisauk kepada desa dan kelurahan.

Peningkatan patroli terpadu dan intensif dari aparat keamanan dengan pola pengawasan yang bersifat preventif, bukan hanya reaktif.

Langkah antisipatif masif dari pemerintah kecamatan dan desa dalam mendukung program nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika).

2. Transparansi Data Kepolisian dan Lembaga Terkait.

Para pemuda juga menuntut keterbukaan data dari kepolisian mengenai tingkat kerentanan pemuda Cisauk terhadap penyalahgunaan narkotika.

Data tersebut dinilai penting sebagai dasar pembentukan pusat layanan rehabilitasi dan konsultasi gratis yang mudah diakses masyarakat, terutama bagi kalangan remaja dan pelajar.

3. Komitmen Perbaikan Serius dari Semua Pihak.

Dalam pernyataannya, elemen Pemuda Cisauk menegaskan perlunya komitmen nyata dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, aparat, maupun pihak swasta. Mereka juga menuntut adanya sanksi tegas terhadap setiap bentuk kelalaian aparatur dan pengelola properti.

Lebih lanjut, mereka memberikan ultimatum 2×24 jam terhitung sejak Senin, 20 Oktober 2025, kepada pihak berwenang untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut. Jika tidak ada tanggapan, mereka mengancam akan melakukan langkah politik dan aksi damai kolektif sebagai bentuk tekanan moral publik.

Aksi ini mencerminkan keresahan mendalam masyarakat Cisauk terhadap meningkatnya ancaman peredaran narkotika di wilayah mereka. Para pemuda menyerukan agar seluruh pihak segera bertindak nyata untuk mengembalikan Cisauk sebagai lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari bahaya narkotika.(Nr).

Loading

Bagikan:
error: