CIKARANG bekasitoday.com– Buntut dari pengusiran secara paksa dari Security perusahaan yang terekam dalam video kemudian viral, mendapat ribuan likes dan dibagikan lebih dari 400 shares serta ditonton oleh 87. 000 netizen, hutan bambu warung bongkok posko Komunitas save kali Cikarang dipenuhi puluhan angler dari berbagai komunitas angler, Minggu (30/5/2021).
“Seharusnya siapapun tanpa terkecuali tidak boleh menguasai Daerah Aliran Sungai (DAS) karena itu merupakan ruang publik, dan asset negara yang wajib kita pelihara sebagai fungsi mitigasi bencana, dan fungsi balancing terhadap polusi yang parah di Cikarang Barat, “ujar Eko Djatmiko Ketua Komunitas save kali Cikarang.
Sama halnya yang dikatakan Ginting (44) menurutnya, kami sering diperlakukan layak nya maling, diusir paksa dengan tidak sopan padahal kami cuma mau melakukan olah raga memancing di sungai kami sendiri.
“Disini kami hanya olah raga mancing, tidak mencemari kali, sering kali kami diusir secara paksa seperti maling, “terangnya.
Dari hasil pantauan tim, acara mabar tersebut bukan hanya sekedar mancing bareng bersama, para angler juga membersihkan sampah diareal DAS dengan memasukan ke dalam plastik, selanjutnya di kumpulkan di hutan bambu warung bongkok dengan tetap menjaga jarak dan mematuhi Prokes.
Gerakan pelestarian dalam menjaga sungai mulai digalakan oleh berbagai basis massa Komunitas, yang bertujuan agar hak masyarakat mendapat lingkungan yang bersih secara ekologis karena ancaman nyata dari hiruk pikuk kemajuan investasi adalah rusaknya lingkungan hidup.(Sot).
