Poto 2 (AF korban Begal)
TAMBUN UTARA bekasitoday.com – Akibat minimnya penerangan jalan, dan diduga jarangnya patroli malam yang dilakukan pihak kepolisian, mengakibatkan kejadian tindak kekerasan di jalan kembali terulang. Rabu, 22 Desember 2021.
Seperti halnya yang dialami AF (33) warga Kali Baru, desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, menjadi korban pembegalan di jalan Raya CBL, Pulo Puter. AF menderita luka bacokan senjata tajam yang cukup parah di punggung dan lengan kanan serta kehilangan banyak darah, sehingga terpaksa dibawa ke RS untuk mendapatkan penanganan medis.
Menurut keterangan Rifai Relawan Jamkeswatch yang mendampingi AF ke rumah sakit mengatakan, “Saat itu korban sendirian mengendarai sepeda motor jenis Honda Scopy, lalu kemudian di jalan raya CBL Pulo Puter korban dihadang tiga orang dengan mengendarai satu sepeda motor.”
“Korban AF sempat melawan saat para begal merampas motornya, namun karena ia sendiri melawan tiga orang bersenjata tajam akhirnya korban tumbang dengan luka parah di bagian punggung dan lengan kanannya. Dan saat ini dirawat di RS Ananda Babelan, ” terang Rifai.
Para begal menurut keterangan tidak sempat mengambil sepeda motor korban karena adanya warga yang lewat.
“Begal tersebut tidak sempat mengambil motor korban, dan saat ini motor korban masih diamankan oleh warga setempat, ” terangnya.
Rifai berpendapat bahwa jalan yang rusak dan gelap tanpa ada lampu penerangan ini membuat jalan Raya CBL Pulo Puter rawan akan aksi begal.
“Walaupun sudah berulang kali terjadi tindak kriminal dari tahun ke tahun, namun sepertinya pemerintah Kabupaten Bekasi masih enggan memberikan penerangan jalan di jalan raya kali CBL Pulo Puter tersebut, ” ungkapnya.
Diketahui AF adalah seorang karyawan PT. Excel Metal Industry Cibitung yang hendak berangkat bekerja shift malam, sekitar pukul 22:30 Wib. (Enceks/Fai).
