TAMBELANG bekasitoday.com– Rumah bilik dihuni oleh NIMUN (34) dan Keluarga, di Kampung Gempol, RT.001/001 Desa Sukarapih, Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sangat memprihatinkan. Berbagai cara telah dilakukan untuk bisa mendapat perhatian, tapi belum ada yang peduli.
Nimun dan keluarga membutuhkan bantuan pemerintah setempat, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar bisa lebih layak huni.
Sementara, Nimun ketika dikonfirmasi mengatakan, dirinya sangat berharap rumahnya bisa diperbaiki oleh pemerintah, karena keterbatasan biaya, dan bangunan rumahnya sudah banyak yang lapuk dan repot.
“Alhamdulillah jika ada yang peduli, jika harus menggunakan uang pribadi dari mana memperbaiki rumah ini.?? Untuk keseharian saja sulit, “ujar Nimun, yang sehari-hari bekerja sebagai Ketua RT001/001, desa Sukarapih. Seraya berharap bisa mendapat perhatian melalui program Rutilahu. Karena berkali-kali diajukan belum dapat realisasi, meski semua persyaratan sudah ditempuh sesuai arahan desa, Kamis (23/01/2022) kemarin.
Menurut salah satu warga, rumah yang dihuni Nimun dan keluarga sudah lima kali diusulkan lewat program Rutilahu untuk bisa mendapatkan perbaikan. Namun, tak kunjung terealisasi. Bahkan hingga berganti kepala desa, rumah tersebut sangat memprihatinkan, berdinding geribik dan reot.
“Tiap tahun juga diusulkan, dari kepala desa lama sampai sudah ganti kepala desa, jauh sebelum pandemi sudah diusulkan, tapi tak kunjung ada realisasi. Takutnya malah rumah Nimun nanti ambruk dan keluarga Nimun menjadi korban, “ujar Dedi.
Rumah bilik yang dihuni Nimun memang sudah reyot. Bagian bangunannya sudah banyak yang lapuk.
Pantauan di lokasi, rumah itu terlihat reyot dan tak jauh dari rumah itu ada bangunan masjid yang terlihat megah. Tapi, rumah Bpk. Nimun, genteng sudah pada jatuh dan bergelombang.
Diketahui, selain Nimun, Da’am warga RT001/001, desa Sukarapih pun mengalami hal yang sama, dan meminta kepada pemerintah agar segera merealisasikan program Rutilahu yang telah lama di ajukan.(Asep).