27 Juli 2024

Tanggul Citarum Kembali Longsor, Muspika Resah Bakal Terjadi Jebol Tanggul

CABANG BUNGIN bekasitoday.com– Kembali longsornya tanggul kali Citarum yang berada di kampung Tepak Serang, desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi sedalam kurang lebih 4 meter, membuat semua kalangan resah termasuk warga sekitar, dan meminta kepada para pihak untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol secara permanen.

Keresahan tersebut salah satunya diutarakan oleh Kapolsek Cabang Bungin Polres Metro Bekasi, dirinya meminta tanggul yang longsor segera diperbaiki secara permanen, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan, bukan tidak mungkin tanggul ini jebol ke permukiman, dan berdampak buruk terhadap warga sekitar.

“Kami Muspika Cabang Bungin sangat berharap sekali tanggul yang langsong segera di perbaiki, karena ini menyangkut keselamatan warga, harta benda, nyawa, jangan sampai sudah terjadi jebol baru semuanya sibuk, “ujar AKP Rabiin.SH, Jumat (7/1/2022).

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS ) Citarum Ir.Bastari,M.Eng saat tinjau lokasi tanggul amblas, bersama tim ahli didampingi Dansektor 20 beserta Muspika Cabangbungin, mengatakan kepada wartawan, bakal kembali meningkat kan penanganan kontruksi darurat.

“Saya sudah sampaikan tadi, bahwa tanah sungai Citarum tanah pondasinya muda dan lunak, “ujar Kepala BBWS Ir.Bastari,M.Eng, Kamis (6/1/2022).

Dirinya mengatakan, sebelumnya pihak BBWS Citarum sudah melakukan penanganan tanggul kritis tersebut dengan cara memasang Bambu serta Batu Bronjong dan Giobag, namun paska banjir kemarin dan surut ini menyebabkan ketarik “sleding” sehingga tanggul pun amblas sedalam 4 meter.

“Kita analisa, mengajak dari ahlinya ini, dari Balai Hidrolik Geologi keairan di Bandung untuk bagaimana nanti perkuatan yang cocok untuk lokasi ini,”bebernya saat ditemui wartawan

Kepala Desa Lenggahjaya Sadih M Farhan mengatakan, selama dirinya menjabat Kades dua periode, disaat musim hujan yang menjadi pikiran tidak lain kondisi tanggul kritis sungai Citarum yang semakin lama semakin parah, namun sebelumnya tak separah sekarang.

“Dari tahun 2012 semenjak jadi kepala Desa ngurusin tanggul lagi tanggul lagi, ora kelar kelar sampe sekarang, bahkan sudah ribuan karung bang, “keluh Sadih M Farhan saat dilokasi tanggul Citarum amblas.(Ridwan).

Loading

Bagikan:

Berita Terkait

error: